"Itu aja yang kemarin dari pengalaman sebagai penderita mental ilness," kata Yankjay, kepada wartawan, belum lama ini."Semoga menjadi sound therapy bagi yang sedang dilanda anxiety,panik,stres dan depresi," sambungnya.Dalam penggarapannya, Yankjay tidak menemukan kesulitan.Hanya saja mood yang harus diaturnya, agar mampu menyelesaikan sesuai dengan harapan."Proses tidak begitu lama, balik lagi karena ini instrumental fingerstyle. Jadi, rekaman pun hanya beberapa kali one take, dipilih yang bagus lalu bungkus," ungkapnya."Yang susah adalah feel bermainnya, karena hanya instrumental gitar saja jadi feel-nya harus terasa," pungkasnya.
(*)