Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, jagat maya digegerkan dengan viralnya seorang oknum polisi berinisial AB yang kepergok menggunakan mobil Patroli Jalan Raya (PJR) untuk berpacaran.
Dikutip Grid.ID dari WARTAKOTAlive.com pada Minggu (24/10/2021), kejadian itu menjadi viral lantaran seorang netizen membeberkannya ke sosial media.
"Coba cek mas, ini temen ku, nah pacarnya itu polisi mas. Aku sering pantau Snapnya dia pakai mobil polisi buat ya antar jemput pacar atau pacaran lah ya, nah dia itu kayak ngebuka jalan padahal enggak ada kepentingan apa-apa," tulis seorang netizen.
"Itu gimna ya mas secara hukumnya? Mungkin mas Bebel tahu. Atau bisa dilihat screenshoot an ku itu.. Aku susah jelasinnya mas. Oh iya itu masih ada nama akun Instagram temenku tolong disensor kalau mau ngepost. Kalau memang dia salah nanti aku kasih ig aslinya mas," lanjutnya.
Setelah hal itu viral, AB pun akhirnya langsung diperiksa.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Minggu (24/10/2021), kini AB telah dicopot dari posisinya.
Dirinya dimutasi dari Banit Subditwal dan PJR Ditgakkum Korlantas Polri menjadi Bintara Administrasi (Bamin) Subbag SDM Bagrenmin Korlantas Polri.
Belakangan diketahui, oknum polisi tersebut merupakan adik ipar Basuki Tjahaya Purnama atau yang kerap disapa dengan nama Ahok.
Mengutip Tribunnews.com pada Minggu (24/10/2021), Ahok membenarkan bahwa AB merupakan adik iparnya.
"Iya itu adik istri saya," kata Ahok saat dihubungi pada Jumat (22/10/2021).
Mengenai kasus yang membuat adik iparnya dicopot dari jabatannya, Ahok mengaku menyerahkan hal itu kepada kepolisian.
"Biar Propam yang urus, yakin kepolisian sudah ada prosedur untuk memberi sanksi setiap petugas yang langgar aturan dan ketentuan," lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa sang adik sudah tahu konsekuensi yang ia terima karena perbuatannya.
"Saya tidak ikut campur masalah ini. Setiap anggota Polri sudah tahu konsekuensi pelanggaran yang mereka lakukan, termasuk Bripda AB," sambung Ahok.
Dirinya juga meyakini bahwa polisi akan menindak tegas hal ini.
"Polisi pasti profesional untuk menindak anggotanya yang melanggar," jelasnya.
(*)