Find Us On Social Media :

Terkuak Formula Rahasia di Balik Awetnya Mumi Firaun Tutankhamun hingga Ribuan Tahun, Arkeolog Ungkap Langkah Proses Mumifikasi

By Annisa Dienfitri, Senin, 25 Oktober 2021 | 08:43 WIB

Mumi diawetkan

"Pemeriksaan tubuh Turin memberikan kontribusi penting bagi pengetahuan kita yang terbatas tentang periode prasejarah dan perluasan praktik mumifikasi awal serta memberikan penting, informasi baru tentang mumi khusus ini," jelas Dr Jana Jones, Egyptologist dan ahli praktik pemakaman Mesir kuno dari Macquarie University di Sydney.

"Dengan menggabungkan analisis kimia dengan pemeriksaan visual tubuh, penyelidikan genetik, penanggalan radiokarbon dan analisis mikroskopis dari pembungkus linen, kami mengkonfirmasi bahwa proses mumifikasi ritual ini terjadi sekitar 3.600 SM pada seorang pria, berusia antara 20 dan 30 tahun ketika dia meninggal," jelasnya.

Fakta bahwa formula yang sama digunakan hampir 2.000 tahun kemudian untuk membalsem Firaun.

"Kita memiliki semacam identitas Pan-Mesir jauh sebelum pembentukan negara bangsa pertama di dunia pada 3.100 SM. Ini lebih awal dari yang kita duga," kata Dr Buckley.

Hal itu mengungkapkan wawasan tentang bagaimana orang Mesir Kuno menyempurnakan resep pembalseman antibakteri yang melindungi dan mengawetkan mayat mereka, meninggalkan mumi Mesir ikonik yang sekarang dikenal.

Pembalseman hanyalah salah satu langkah dalam proses hati-hati melestarikan tubuh.

Langkah-langkah utama mumifikasi yakni:- Pengangkatan otak, mungkin menggunakan proses 'mengocok' untuk menyebabkan otak mencair.

- Pengangkatan organ dalam.

- Menempatkan tubuh menjadi garam alami untuk mengeringkannya.

- Melapisi tubuh dalam formula pembalseman untuk membunuh bakteri dan menyegelnya.

- Membungkus tubuh dengan linen.

"Itu adalah resep pengeringan dan pembalseman yang merupakan kunci pengawetan. Mumifikasi Mesir adalah jantung dari budaya mereka," jelas Dr Buckley.

"Akhir hanyalah kelanjutan dari menikmati hidup. Tetapi mereka membutuhkan tubuh untuk dilestarikan agar roh memiliki tempat tinggal," tutupnya.

Baca Juga: Masih Terawat Meski Ditemukan Usai 2.100 Tahun Yang Lalu, Ini Rahasia Cantik Mumi Lady Dai

(*)