Find Us On Social Media :

Ibu di Wonogiri Sampai Bunuh Diri Terlilit Pinjol Ilegal, Karyawan Pinjol Ini Ngaku Ogah Resign Meski Kerjanya Teror Peminjam Lantaran Gaji Gede, Nilainya Jauh di Atas UMR!

By Annisa Marifah, Senin, 25 Oktober 2021 | 16:02 WIB

Ilustrasi meminjam uang

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Tak kuat diteror oleh pinjol ilegal, seorang ibu asal Wonogiri dengan inisial WPS nekat mengakhiri nyawanya.

Melansir dari Kompas.com, WPS tewas gantung diri di teras rumahnya pada Minggu (3/10/2021).

Hasil olah TKP menemukan bahwa WPS meninggalkan surat wasiat dan buku berwarna hitam.

"Di buku hitam kecil itu ada semua data orang yang aku hutangi," tulis WPS.

"Sampaikan permohonan maafku kepada mereka, kalau bisa hutangku di bayar pelan-pelan..." lanjutnya.

Hal ini dibenarkan oleh Paur Humas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono.

"Korban menyampaikan permohonan maaf kepada keluarganya dan menuliskan perincian utangnya kepada pinjol dan bank plecit,” kata Aipda Iwan Sumarsono.

Baca Juga: Pencuri Asal Sidoarjo Kembalikan Barang Curian Lewat Ojek Online, Akui Nekat Melakuan Tindak Kriminal Lantaran Terjerat Pinjol

Dilansir Grid.ID dari Tribunbali.com pada Senin (25/10/2021), rupanya salah satu pinjol yang meneror WPS berani memberikan gaji yang besar kepada karyawannya.

Hal ini terkuak saat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri meringkus jaringan pinjol ilegal.

Salah satu karyawan dengan inisial HH menyebut bahwa sudah mendapat Rp 135 juta selama 9 bulan bekerja.

Sebulannya HH digaji sebesar Rp 15 juta, yang mana upah tersebut jauh melampaui nilai UMR DKI Jakarta.

HH sendiri yang merupakan lulusan SMP merasa terkejut lantaran kemudahan pekerjaan ini.

Ia tidak perlu datang ke kantor dan hanya perlu bekerja dari pagi hingga siang.

"Sebelumnya saya wiraswasta. Sudah kerja di pinjol ilegal 9 bulan. Gaji Rp 15 juta per bulan," kata HH.

Baca Juga: Karyawan Pinjaman Online Ilegal Bagikan Pengalaman Tagih Utang Peminjam, Akui Nekat Teror Pakai Foto Tak Senonoh Demi Capai Target Atasan

Karyawan bernisial AY, yang berhasil ditangkap menyebut bahwa ia tak bisa resign lantaran terdesak kebutuhan.

Ia mengaku baru tahu bahwa pekerjaannya adalah meneror peminjam setelah satu bulan bekerja.

"Satu bulan setelah kerja, saya baru 3 bulan, sudah sadar sebelum ditangkap," ujar AY.

"Cuman kan namanya butuh duit," sambungnya.

(*)