Find Us On Social Media :

Mahasiswa UNS Mendadak Meninggal Dunia saat Diklat Menwa dengan Wajah Terluka hingga Keluar Cairan dari Kepala, Begini Pengakuan Pihak Pengurus Menwa

By Mahdiyah, Selasa, 26 Oktober 2021 | 06:10 WIB

Teman Gilang Endi saat melayat ke rumah duka di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari salah satu mahasiswa UNS, Gilang Endi (21).

Pasalnya, dirinya meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Resimen Mahasiswa atau Menwa UNS.

Mengutip KOMPAS.com pada Senin (25/10/2021), Gilang diketahui meninggal dunia pada Minggu (24/10/2021).

Kepergian Gilang pun menyisakan tanya di benak keluarga.

Pasalnya, terdapat beberapa luka di tubuh Gilang.

"Mukanya lebam terus di pipinya kayak ada darah kering. Terus entah dari mana keluar cairan bening," ujar paman Gilang, Sutarno.

Sutarno juga menegaskan bahwa keluarga masih ingin mencari tahu mengenai penyebab meninggalnya Gilang.

Baca Juga: Bacok Pria yang Dikira Bakal Curi Ikan di Kolam yang Dijaganya, Kakek Ini Berakhir Jadi Tahanan dengan Tudingan Penganiayaan, Begini Kronologinya

"Keluarga tidak terima dengan kejadian ini. Pokoknya keluarga ingin tahu penyebab meninggalnya itu karena kecelakaan atau penganiayaan. Yang penting tahu penyebabnya," ungkapnya.

Sedangkan kini jenazah Gilang tengah diautopsi untuk memastikan penyebab kepergiannya.

Selain itu, mengutip dari TribunSolo.com pada Senin (25/10/2021), Sutarno juga mengungkap pengakuan pengurus Menwa mengenai kronologi meninggalnya Gilang.

Menurut pengakuan pengurus Menwa, Gilang sempat lemas saat turun dari tebing.

"Saat di rumah sakit diceritakan, awalnya ketika Gilang turun dari tebing menggunakan tali, kemudian lemas," jelas Sutarno.

Selain itu, Gilang juga disebut mengalami kesurupan setibanya di bawah tebing.

Tak hanya itu, Sutarno juga menyebutkan bahwa Gilang sempat diruqyah.

Baca Juga: Pergoki Istrinya Saling Tukar Pesan Mesra dengan Lelaki Lain, Pria Ini Nekat Aniaya Selingkuhan sang Istri dengan Palu, Begini Kronologinya

"Di lokasi sempat diruqyah, habis itu ceritanya seperti apa tidak tahu, tahu-tahu sudah di rumah sakit," lanjutnya.

"Kalau melihat lukanya seperti itu, nggak satu atau dua jam (meninggalnya), kemungkinan sudah lama, karena cairan yang keluar dari kepalanya sudah bau," sambung Sutarno.

(*)