Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Lucinta Luna akhirnya muncul ke publik dan mengakui identitasnya yang sebenarnya sebagai seorang pria bernama Muhammad Fatah.
Semenjak kemunculannya di dunia hiburan Tanah Air, banyak yang mencurigai bahwa Lucinta Luna adalah seorang pria.
Namun, Lucinta Luna tak pernah mengakui hal tersebut dan bahkan selalu terlihat kesal setiap ada orang yang meragukan jenis kelaminnya.
Setelah lama berpura-pura, Lucinta Luna akhirnya mengakui kebohongannya selama ini.
Ia memastikan bahwa Lucinta Luna hanyalah settingan yang dibuat untuk mengais pundi-pundi Rupiah.
"Sebetulnya Lucinta Luna itu gak ada, dari zaman dulu Lucinta Luna itu gak ada, dia hanya pura-pura pengin eksis, dia punya ambisi pengin terkenal, setelah terkenal ya udah."
"Ya gue ya ini, gue bukan Lucinta Luna, gue ya Muhammad Fatah," ucap Muhammad Fatah, dikutip dari Youtube Boy William, Selasa (26/10/2021).
Ternyata sejak kecil, Muhammad Fatah sudah mulai merasa bahwa ia berbeda dari anak laki-laki pada umumnya.
Ditambah lagi dikelilingi oleh saudara dan tetangga yang seluruhnya perempuan, hal ini semakin membuat Muhammad Fatah sadar bahwa ia berbeda.
"Karena gue itu banyak saudara, terus kakak gue itu perempuan, ditambah lagi tetangga-tetangga gue itu perempuan semua, gue gak tau pas kecil itu gue ngerasa kok bisa ya gue kemayu-kemayu gitu."
"Kayak gue ngerasa lebih cengeng kalau main sama cowok tonjok-tonjokan, gue pulang, gue ngadu ke nyokap gua," sambungnya.
Dengan harapan bisa kembali ke kodratnya, Muhammad Fatah pun disekolahkan ke STM yang seluruh muridnya adalah laki-laki.
Namun kenyataannya tak sesuai harapan.
Ya, Muhammad Fatah justru mengalami perundungan hingga pelecehan seksual dari rekan-rekannya di sekolah.
"Akhirnya gue sekolah di STM, di situ awal mula gue masuk situ gue ketakutan, gimana ini cowok semuanya, karena dari kecil gue lebih nyaman main sama cewek, gue gak tahu kenapa."
"Gue juga sering banget di makeup in sama kakak-kakak gue, karena pas kecil itu gue kayak imut ganteng yang lucu, kalau di makeup in itu gue diam aja, jadi kebawa-kebawa," tuturnya.
Sampai datang suatu momen saat Muhammad Fatah justru merasa nyaman ketika dipaksa memegang kemaluan teman-temannya.
Dari sanalah, Muhammad Fatah merasa semakin yakin bahwa jiwanya adalah seorang perempuan.
"Gue masuk STM dipikir keluarga gue nih anak pasti akan berubah, tapi ternyata nggak, karena dalam satu sekolah itu mereka ngelihat gue oh ini cowok lemah banget, bully yuk, gitu."
"Gue pernah ditelanjangin, gue pernah di pelecehan seksual gitu lah, nah dari situlah gue mulai, kok gue disuruh megang 'barang' temen-temen gue pada saat itu kok enak juga, kok gue suka, nah itulah awal mula gue nyaman di situ," jelasnya.
(*)