Grid.ID - Kisah cinta segitiga keluarga kerajaan Inggris antara Putri Diana, Pangeran Charles, dan Camilla Bowles sudah menjadi perbincangan publik.
Kehidupan Putri Diana berakhir begitu tragis, termasuk pernikahannya dengan pewaris takhta Kerajaan Inggris.
Kehadiran Camilla Bowles, sahabat sekaligus mantan kekasih Pangeran Charles diduga menjadi pemicu keretakan rumah tangga Putri Diana.
Pernikahan Pangeran Charles dan Lady Diana disaksikan jutaan pasang mata pada tahun 1981 lalu.
Kisah cinta keduanya begitu romantis, layaknya kisah negeri dongeng.
Pernikahan keduanya semakin lengkap dengan kehadiran dua putra, William dan Harry.
Sayangnya, perjalanan pernikahan keduanya tidak semanis harapan publik.
Charles masih dibayang-bayangi cinta pertamanya, Camilla Rosemary Shand, yang sempat menjalin asmara sejak 1971 hingga 1973.
Ada sebuah pendapat bahwa cinta pertama adalah kesan yang akan sulit dilupakan, dan inilah yang terjadi pada Charles.
Ia masih saja menyimpan perasaan untuk Camilla yang akhirnya diperistri oleh Andrew Parker Bowles pada 1973.
Status menikah seakan bukan menjadi hambatan bagi keduanya untuk tetap 'menjadi teman baik'.
Charles masih sering menghubungi Camilla, demikian pula sebaliknya.
Mereka masih sering menghadiri pesta yang sama, bahkan ketika Charles datang bersama Diana.
'Persahabatan' ini tentu mengundang skandal.
Publik maupun pihak internal kerajaan tahu mereka adalah mantan pasangan kekasih.
Walaupun Charles berusaha menampakkan bahwa hubungannya dengan Camilla hanya sebatas teman, publik yakin semuanya lebih dari itu.
Bagaimana dengan suami Camilla, Andrew Parker Bowles?
Tidakkah ia melindungi 'nama baik' istrinya?
Santer berembus kabar bahwa Andrew justru menyetujui hubungan gelap keduanya.
Bukan tanpa alasan, tapi sebagai kompensasi untuk Andrew yang juga menjalin asmara dengan wanita lain.
Sepanjang 1981-1992 publik terus dibuat penasaran dan berspekulasi macam-macam terhadap Charles maupun Camilla.
Hingga akhirnya, terbitlah buku berjudul Diana: Her True Story yang terbit pada tahun 1992.
Dalam buku ini, terkuaklah bagaimana hubungan sesungguhnya antara Charles dan Diana, serta Charles dan Camilla.
Ada satu pembahasan yang cukup menarik di buku ini, tentang bagaimana Diana akhirnya memberanikan diri melabrak Camilla pada tahun 1989.
Cerita ini selain diabadikan dalam buku juga direkam oleh penulisnya sendiri, Andrew Morton.
Morton merekam percakapannya dengan Diana yang membahas tentang bagaimana sang Puteri melabrak si Teman Baik.
Aku masuk ke dalam rumah (tempat sebuah pesta diadakan) dan bersalaman dengan Camilla untuk yang pertama kali lalu berpikir, "Ah, akhirnya terjadi juga."
Kami semua berada di lantai atas, dan aku saat itu sedang mengobrol dan seketika aku menyadari bahwa Camilla dan Charles tidak ada di sana.
Ini membuatku jadi kepikiran.
Lalu aku berjalan turun untuk mencarinya (Charles).
Aku tahu apa yang akan aku hadapi.
Mereka (tamu pesta yang lain) mecoba menahanku untuk tidak turun ke lantai bawah.
"Diana, jangan ke sana."
(Diana menjawab) "Aku harus mencari suamiku."
Aku pergi ke lantai bawah dan melihat tiga orang sedang mengobrol dengan hangatnya di sana.
Camilla, Charles, dan pria lain yang tidak terlalu kukenal.
Jadi kupikir, "Oke, inilah saatnya."
Lalu aku bergabung dengan mereka, seolah-olah kami adalah teman baik.
Dan aku bilang, "Camilla, aku ingin bicara sesuatu denganmu, jika boleh."
Dan dia (Camilla) menjadi resah, menundukkan kepalanya dan berkata, "Baiklah."
Aku berkata pada dua pria tersebut, "Oke, pria-pria, aku hanya akan ngobrol sebentar dengan Camilla, hanya sebentar."
Dan mereka (Charles dan temannya) pergi ke atas, satu hal yang menurutku tidak perlu, dan aku bisa merasakan kemarahan di lantai atas.
"Apa yang akan ia (Diana) lakukan?"
Lalu aku berkata, "Camilla, silakan duduk."
Kami duduk bersama dan aku takut padanya.
Dan aku berkata, "Camilla, aku hanya ingin kamu mengerti bahwa aku tahu persis apa yang sedang terjadi."
Dia menjawab, "Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan."
Kubilang lagi, "Aku tahu apa yang terjadi antara kamu dan Charles, dan aku hanya ingin kamu mengerti aku tahu itu."
Dan menariknya dia berkata padaku, "Kamu punya segalanya yang kau mau.
"Semua pria yang ada di dunia mencintaimu.
"Kamu punya dua putra yang tampan. Apa lagi yang kamu inginkan?"
Aku tidak percaya apa yang ia katakan.
Lantas kubilang, "Aku mau suamiku."
Dan dia berkata, "Yah." Dia menunduk sepanjang waktu.
Aku bilang pada Camilla, "Maafkan aku ada di antara kalian.
"Dan ini pasti menyakitkan buat kalian berdua.
"Tapi aku tahu apa yang terjadi, jadi jangan mempermainkanku."
Di perjalanan pulang dalam mobil, suamiku benar-benar marah padaku.
Aku menangis sejadi-jadinya, luapan kemarahan, kemarahan yang kutahan selama tujuh tahun.
Aku terus menangis, aku tidak tidur semalaman.
Dan keesokan harinya aku terbangun dengan perasaan yang sangat berbeda.
Aku telah melakukan suatu hal, mengatakan apa yang ada di dalam lubuk hatiku.
Masih ada rasa cemburu dan amarah, tapi tidak separah kemarin.
Lalu aku bilang padanya (Charles), di akhir pekan tiga hari kemudian, "Sayang, aku yakin kamu ingin tahu tentang apa yang kukatakan pada Camilla.
"Tak ada yang kusembunyikan, tanya saja dia.
"Aku hanya bilang, aku mencintaimu, dan itu tidak ada salahnya."
Rekaman ini diunggah oleh channel YouTube resmi National Geographic pada 6 Agustus 2017 lalu.
Dalam video yang sudah disaksikan lebih dari 1,2 juta kali ini, kita akan bisa mendengar betapa pilu hati Lady Diana.
Curahan hati seorang wanita yang hanya ingin suaminya kembali ke pelukan hangat keluarganya.
Baca Juga: Nyawanya Tak Tertolong Seperti Putri Diana, Bangsawan Indonesia ini Tewas dalam Peristiwa Tragis
(Andika Thaselia/Grid.ID)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Betapa Pilunya Kata-kata Lady Diana Saat Melabrak Camilla, Wanita yang Merebut Pangeran Charles Darinya
(*)