Ketika dipanggil ibunya, sang anak pun sudah tidak dapat merespon.
Kondisi anak juga sudah tak sadarkan diri dan kejang.
Melihat kondisi anaknya sudah tak berdaya, ibunya pun membawanya ke rumah sakit.
Saat dirawat, kondisi sang anak menjadi seperti bayi di mana dia tidak bisa berjalan atau berbicara.
Setelah mendapat perawatan selama 28 hari, kondisi sang anak pun belum juga membaik hingga akhirnya dibawa ke bagian neurologi dan rheumatologi.
Baca Juga: Nyawa Hampir Melayang! Pemuda Eropa Ini Telan Nokia 3310 Secara Utuh
Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan terperinci, para dokter menyatakan kalau sang anak positif menderita Ensefalitis Autoimun.
Ensefalitis Autoimun tergolong penyakit yang baru.
Penyakit ini pada dasarnya mengganggu sistem kekebalan tubuh pada sistem saraf pusat yang menyebabkan gangguan kognitif.
Setelah diberi obat dan perawatan yang intens, kondisi sang anak mulai membaik.
Wajah sang anak sudah tidak kejang dan dapat berbicara lagi.