Terlepas dari kesalahannya sebagai manusia biasa, Vincentia melihat keseriusan Stefan yang mau berubah.
"Kalau menurut penilaian saja, seperti yang saya bilang, dia pria yang baik, dia orang yang bertanggung jawab, yang berusaha, at least manusia itu saya hargai dia bisa berusaha untuk tetap bertanggung jawab," sambung Vincentia.
Sejak awal putrinya memutuskan untuk kembali membangun rumah tangga, Vincentia tak mau merestui.
Bukan karena karakter calon pasangannya, namun lebih kepada ego tinggi Celine dan kebiasaan buruknya yang susah mengakui kesalahan.
"Dia (Celine) itu punya masalah dengan egonya dia, sangat bermasalah dengan egonya. Itu yang sangat saya sayangkan, selalu melakukan pembenaran-pembenaran tanpa melakukan introspeksi."
Dengan sangat yakin, Vincentia justru berani menjamin bahwa Stefan adalah sosok pria yang setia.
Ia juga memastikan bahwa mantan menantunya lah yang justru banyak mengalah kepada Celine.