Apalagi, menurut Fitri, melakukan tes PCR di Amerika tak semudah di Indonesia.
"Tes PCR di California susah banget nyarinya, sampai kita extend berhari-hari karena tes PCR di sana cukup lama. Ada yang cepat tapi tetap takes time," jelasnya.
"Isi form aja antre ada dua jam, abis itu PCR lagi, langsung diarahin untuk masuk hotel, ribet deh," imbuh Fitri lagi.
Beda dari Rachel Vennya yang nekat kabur, Fitri pun melakukan karantina selama 8 hari setibanya di Tanah Air.
Diakui Fitri, selain demi keselamatan, proses karantina juga sebenarnya sangat bermanfaat untuk memulihkan tenaga pasca bepergian dari luar negeri.
"Justru (karantina) malah buat kita itu sekalian istirahat, ngilangin jetlag juga. Karena kan udah ke Amerika kita jetlag, pulangnya kita jetlag lagi."
"Jadi pas 8 hari karantina itu bener-bener kita gunain untuk istirahat," tandas Fitri.
(*)