“Aku kenapa ya pada saat itu enggak bisa menangis ya. Lihat orang meninggal di depanku, kayak enggak ada hati. ‘Oh mati, ya biarin aja’. Jadi kayak enggak ada perasaan,” tutur Maia.
Dengan demikian, ibu dari Al El dan Dul ini menyimpulkan ada yang salah dengan kesehatan mentalnya.
Oleh karenanya, Maia mengunjungi psikolog untuk ikut terapi konseling.
"Jadi pada akhirnya aku konseling ke psikolog, terapi. Dan aku menyadari punya kekurangan, ‘gue kayaknya butuh nih’,” ucap Maia.
Menurut Maia, tak ada yang salah bila seseorang merasa ada gangguan mental dan mengunjungi psikolog.
Maia menyebut, hal itu berguna untuk kenyamanan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
(*)Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Peristiwa Maia Estianty Terapi Gegara Idap Gangguan Mental Terkuak, Ibu Al El Dul: Gak Bisa Nangis