Grid.ID - Tidak banyak yang tahu akan latar belakang keluarga Nikita Mirzani.
Selama ini Nikita Mirzani dikenal sebagai artis kontroversial yang selalu blak-blakan saat berkomentar.
Nikita Mirzani juga lekat dengan kehidupan glamor dan serba mewah.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa artis seksi ini berasal dari keluarga terpandang.
Kekayaan janda 3 anak ini memang punya kekayaan tak main-main.
Nikita memiliki rumah mewah yang biaya pembangunanya mencapai Rp 40 miliar hasil kerja kerasnya di industri hiburan.
Tak hanya itu, Nikita Mirzani disebut-sebut berasal dari keluarga terpandang.
Kabarnya, mendiang orang tua Nikita Mirzani merupakan mantan direktur PT Krakatau Steel.
Bahkan, almarhum ibunya memberi segepok warisan emas.
Lewat kanal YouTube Jessica Iskandar, Nyai akhirnya buka suara soal latar belakang keluarganya.
Jessica Iskandar tidak sengaja melihat wallpaper foto seorang perempuan berkerudung.
Rupanya, sosok yang ada dalam foto tersebut adalah mendiang ibu Nyai.
Jessica lantas menanyakan foto tersebut. "Ini foto siapa nih?".
"Mama dong," jawab Nikita.
"Oh, mama," sahut Jessica.
Nikita pun membuat pengakuan mengejutkan soal sang ibu.
"Enggak pernah ganti nih (wallpaper handphone) udah berapa tahun," kata Nikita.
"Iya bener, mama siapa namanya?" tanya Jessica.
Nikita pun juga tak sungkan menunjukkan wajah mendiang ibunya pada Jessica.
Melihat wajah mendiang Julailah, Jessica justru terbesit sosok Fitri Salhuteru.
"Iya, mama Lailah agak-agak mirip-mirip Kak Fitri ya," tukas Jessica.
Sayangnya, potret tersebut adalah salah satu kenangan yang tersisa yang dimiliki Nikita.
"Iya, dia blasteran Belanda, jadi cuman ini yang tersisa karena dulu rumah Niki kebanjiran," jelas Nikita.
Sebagai informasi, ibunda Nikita harus melawan kanker rahim yang menggerogoti tubuhnya sebelum meninggal dunia.
Artikel ini pernah tayang di GridStar.ID dengan judul "Diwarisi Segepok Emas, Orang Tua Nikita Mirzani Disebut-sebut Mantan Direktur PT Krakatau Steel, Inilah Potret Mendiang Ibunda yang Kecantikannya Justru Diwarisi Sosok Sahabat Nyai!"
(*)