Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Seorang pelajar asal Tangerang sempat menggegerkan jagat maya.
Bukan hanya dalam lingkup netizen Indonesia, pelajar tersebut juga menjadi buronan Internasional.
Kasus ini pun menjadi perbincangan beberapa media Internasional lantaran disebut memberikan pengaruh luar biasa.
Diwartakan Grid.ID pada Mei 2019 lalu, seorang netizen asal Australia bahkan bersedia memberikan bayaran USD 300 untuk yang berhasil menangkap siswa tersebut.
Dikutip dari Medium.com, kronologi kasus ini berawal dari sang siswa yang mengaku sebagai anggota dari Indonesian Reporting Commision (IReC), melaporkan grup Faceboook Crossovers Nobody Asked For (CNAF), Non Sense Memes dan beberapa grup lainnya.
CNAF merupakan sebuah grup meme Facebook terbesar yang terdiri dari lebih 500.000 member aktif.
Akibat laporan IReC, grup meme facebook CNAF akhirnya dihapus paksa oleh pihak Facebook pada tangga 13 Mei 2019.
Tak hanya CNAF, berdasarkan laporan Papermag.com, beberapa grup yang serupa dengan CNAF juga dikabarkan ikut dihapus paksa oleh Facebook.
Hal tersebut berhasil membangkitkan kemarahan para member dan netizen yang menyukai konten dalam grup tersebut.
Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Suryamalang.com, dari situs Know Your Meme, para netizen yang marah diketahui berhasil menemukan dalang di balik penghapusan grup tersebut.
Bahkan, bukan hanya nama yang terungkap, namun netizen asal Indonesia juga berhasil membongkar keseluruhan identitas sang pelapor.
Dari data yang berhasil diungkap, admin IReC tersebut diketahui berasal dari Tangerang berinisial MS dan masih berusia 18 tahun.
Netizen yang murka pun menyebarluaskan data pribadi MS hingga sang pelajar tersebut dibully habis-habisan secara virtual.
Bukan tanpa alasan, para netizen Indonesia tersebut naik pitam dengan ulah MS.
Pasalnya, tindakan MS berdampak pada beberapa netizen Indonesia yang kehilangan pekerjaan lantaran dikeluarkan dalam grup.
Akibat aksinya melaporkan grup Facebook, MS benar-benar menjadi buronan Internasional.
Bahkan, seorang netizen asal Mexico bersedia memberi imbalan USD1000 bagi yang berhasil menemukan MS.
Namun, belum diketahui mengenai kebenaran imbalan yang disiapkan netizen Mexico tersebut untuk yang berhasil menemukan MS.
(*)