Find Us On Social Media :

Dunia Makin Gila, Siswi SMA Diperkosa Dua Kali Oleh Pacar Ibu Kandung, sang Bunda Malah Minta Pelaku Membelikan IPhone untuk Ganti Rugi

By Annisa Marifah, Jumat, 29 Oktober 2021 | 14:39 WIB

Luqman Sulaiman, kuasa hukum Siswi SMA yang diperkosa.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Setiap ibu hatinya akan hancur bila tahu sang putri dinodai.

Sayangnya hal ini tak berlaku bagi ibu asal Medan ini.

Melansir Tribunmedan.com pada Jumat (29/10/2021), seorang siswi SMA kelas 12 diduga diperkosa oleh pacar ibu kandung korban.

Kejadian ini terjadi pada 2 Agustus 2021 di rumah kontrakan korban di Medan Polonia.

Saat sang ibu bekerja, kekasih ibu korban yang berinisial AM datang ke rumah.

AM kemudian memperkosa korban yang tengah terlelap.

"Kejadian itu bermula pada saat ibu korban pergi bekerja," ujar Luqman Sulaiman, kuasa hukum korban.

Baca Juga: Cuma Gara-gara Sembarangan Laporkan Grup Facebook, Pelajar Asal Tangerang Jadi Buronan Internasional hingga Digelar Sayembara Sebesar 1.300 USD Bagi yang Menemukannya

"Lantaran ibu dan pelaku berpacaran, jadi pelaku aman untuk masuk ke rumah," lanjutnya.

Korban sempat melakukan perlawanan saat akan diperkosa, tapi karena tubuh AM yang besar, korban pun tak bisa mengelak.

Kejadian ini tak hanya terjadi sekali, pada 20 Agustus 2021 kejadian ini kembali terulang dan diketahui sang ibu.

Bukannya langsung melapor ke polisi, sang ibu malah minta dibelikan Iphone sebagai ganti rugi.

"Pemerkosaan yang kedua, ibu korban mengetahuinya namun tidak melaporkan malah menyuruh pelaku untuk membelikan korban HP Iphone 11 Pro Max," ujar Luqman.

Korban lantas melaporkan hal ini ke ayah kandungnya.

Sang ayah yang berinisial AS pun membuat laporan ke Polrestabes Medan pada Selasa (27/10/2021).

Baca Juga: Suasana Pemberkatan Pernikahan Mendadak Kacau, Niat Hati Ingin Menikahi Pria Pujaan Hati, Suami Sah Calon Mempelai Wanita Mendadak Hadir Membawa Tiga Anak Kandungnya!

Melansir Kompas.com, menurut Ratih Ibrahim, psikolog klinis, mengatakan bahwa trauma karena pelecehan seksual adalah trauma yang serius.

Dibutuhkan sesi terapi yang bisa berlangsung panjang sampai korban mampu untuk pulih.

"Sesi-sesi terapi yang dibutuhkan bisa berlangsung panjang, sampai yang bersangkutan mampu membangun kekuatannya untuk memulihkan diri," kata Ratih.

Menurutnya, dukungan keluarga serta berdoa juga merupakan bagian dari psikoterapi.

"Berdoa juga merupakan cara yang membantu bersamaan dengan psikoterapi," ujar Ratih.

(*)