Laporan Wartawan Grid.ID, Hana FutariGrid.ID - Nasib nahas dialami seorang wanita bernama Heni Darsita asal Pontianak, Kalimantan Barat pada 2019 lalu.Pasalnya, wanita yang merupakan Kader Partai Golkar itu tewas bersimbah darah di tangan suaminya, Imam Kunarso.Dikutip Grid.ID dari Nova.id, Heni Darsita dibunuh di kamar mandi di komplek perumahan Praja Nirmala Blok E, Kelurahan Sukaharja, Kalimantan Barat.Kondisi jenazah Heni Darsita dipenuhi luka-luka di sekujur tubuhnya.Menurut menantu korban, Rizal, sebelumnya Heni Darsita sempat bertengkar dengan suaminya pada Rabu (15/05/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.Rizal menyebut adu cekcok dialami pasangan itu lantaran ibu mertuanya meminta cerai dari suaminya."Yang saya tahu dengan suami sebelumnya itu cerai, dan dengan yang ini baru menikah satu tahun lebih yang pasti belum dua tahun lah," terang Rizal.
"Bukan cemburu, setahu saya alasannya suaminya itu tidak terima kalau diajak berpisah," ucap Rizal di lokasi kejadian.Selain itu, Imam Kunarso juga sempat mengancam akan membunuh Heni Darsita ketika mereka bertengkar."Sebelumnya suaminya itu juga pernah mengancam akan membunuh korban, ketika sedang berkelahi," ucapnya.Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto membeberkan kejadian pembunuhan yang dialami Heni Darsita.Pembunuhan ini dilakukan pelaku dengan tangan kosong tanpa menggunakan senjata."Setelah dipukul korban dicekik setelah itu diseret ke kamar mandi," ujar Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto."Sewaktu kita olah TKP pun kita tidak menemukan sajam, dan hanya melihat tembok kamar di kamar mandi yang sudah dalam kondisi jebol-jebol," terangnya.
Heni Darsita diduga kuat meninggal lantaran kehabisan darah akibat luka yang menganga dari terbenturnya pecahan tembok kamar mandi.Sementara itu, Imam Kunarso sempat melarikan diri saat korban ditemukan.Imam Kunarso diketahui melarikan diri menggunakan mobil travel milik korban.Pelaku kemudian berhasil ditangkap oleh pihak berwajib usai sebelumnya ditemukan bukti yang mengarah pada Imam Kunarso."Benar. Suminya bernama IK telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka," ucap Kapolres Ketapang, AKBP Yury Hidayat, Jumat (17/05).Setelah penangkapan Imam Kunarso, kasus pembunuhan ini pun masih terus dilakukan penyidikan.Sementara itu, diwartakan Grid.ID pada 2019, selain korban menuntut cerai, Imam Kunarso juga kerap dituduh menyembunyikan barang milik korban.
Selain itu, yang kemudian dianggap paling memicu pelaku menghabisi Heni Darsita adalah karena istrinya meminta bayaran setiap berhubungan badan.Dalam setiap berhubungan, korban meminta bayaran sebesar Rp700 ribu.Berdasarkan keterangan Imam Kunarso, dia mengaku sempat hampir dibunuh korban.Pasalnya, di malam sebelum kejadian mereka sempat terlibat pertengkaran, korban memegang pisau di tangannya.Namun, Imam Kunarso berhasil menepis tangan Heni Darsita yang memegang pisau di tangannya.
(*)