"Namun setelah sampai di perbatasan barat desa, warga disuruh turun. Ia hanya menurut. Setelah turun, bis itu langsung hilang," ujar Wijana lalu merinding.
Dari penuturan warga tersebut kepada Wijana, suasana di dalam bis sama seperti bis pada umumnya. Ada yang bercengkrama, tidur, dan anak-anak bermain.
"Karena saat di dalam bis, ia tidak memiliki firasat buruk," imbuhnya.
(*)