Find Us On Social Media :

Diautopsi Kombes Pol Sumy Hastry, Terkuak Penyebab Kematian Mahasiswa UNS yang Meninggal saat Diklat Menwa, Polisi Ungkap Hal Mengejutkan Ini

By Mahdiyah, Sabtu, 30 Oktober 2021 | 15:35 WIB

Kolase Foto Gilang Endi dan Peti Jenazah Gilang Endi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Jenazah Gilang Endi, mahasiswa UNS yang meninggal dalam kegiatan diklat Menwa UNS baru-baru ini diautopsi.

Sebelumnya, kepergian Gilang menyisakan tanda tanya di benak keluarga.

Pasalnya, Gilang berangkat dalam keadaan sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

Selain itu, beberapa luka ditemukan di tubuh Gilang Endi.

Karena hal itu, jenazah Gilang pun langsung diautopsi.

Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Sabtu (30/10/2021), jenazah Gilang diautopsi pada Senin (25/10/2021) lalu.

Autopsi guna mengetahui penyebab kematian Gilang itu pun dilakukan di RSUD Dr Moewardi, Solo.

Baca Juga: Buntut Panjang Kasus Meninggalnya Mahasiswa UNS saat Diklat, Markas Menwa UNS Dipenuhi Poster dengan Tulisan Ini, Pihak Kampus: Mungkin Semua Emosi

Kabid Dokes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti pun juga ikut mengautopsi jenazah Gilang.

Dikutip dari TribunSolo.com pada Sabtu (30/10/2021), polisi pun akhirnya mengungkap penyebab kematian Gilang.

Hal itu diungkap oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

"Dari hasil autopsi disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah luka akibat kekerasan tumpul mengakibatkan mati lemah," ujarnya.

Hal yang sama pun juga diungkap oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

"Korban terkena beberapa pukulan di bagian kepala," ujarnya.

"Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," lanjutnya.

Baca Juga: Ibunda Gilang Endi Mengaku Sudah Memiliki Firasat Buruk, Tangis Orang Tua Mahasiswa UNS Pecah Menyaksikan Anaknya Sudah Terbujur Kaku Diduga Jadi Korban Perpeloncoan Menwa UNS!

Kendati begitu, pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai hasil autopsi tersebut.

"Untuk berapa titik (kekerasan) saya belum bisa sebutkan," sambungnya.

 

(*)