Babinsa Koramil 10/Kunto Darussalam, Kodim 0313/KPR, Peltu M Sitepu mengatakan, usai ditolah jadi menantu, NT dan PG sempat terlibat cekcok.
"Karena korban diduga tidak mau jadi menantunya, terjadilah adu mulut antara diduga pelaku dengan korban," kata Sitepu yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Merasa sakit hati lantaran telah ditolak jadi menantu, NT langsung mengambil sebilah parang lalu melukai wajah dan mulut PG.
PG yang merasa terancam pun mencoba menyelamatkan diri dengan lari ke arah jalan perkebunan dekat rumahnya, namun terus dikejar NT.
NT yang berhasil menangkap PG pun langsung menyerang korban dengan parang hingga meninggal dunia di tempat.
Mengutip dari TribunSumsel.com, anak perempuan PG yang melihat ayahnya terluka dianiaya kekasihnya langsung berteriak minta tolong kepada warga setempat.
Warga pun langsung berdatangan dan melakukan pencarian hingga berhasil mengamankan NT.
Pelaku kemudian diamankan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bonai Darussalam agar tak dihakimi warga.
Selain itu, polisi juga telah mengamankan barang bukti sebilah parang.
Pelaku kini telah diamankan di Polsek Bonai Darussalam untuk diproses hukum lebih lanjut.
(*)