Dirinya mengaku kegiatan diklat terasa begitu biasa saja saat minggu pertama.
Namun, memasuki minggu kedua, ia terkejut bukan main saat mulai mengalami kekerasan dari seniornya.
"Minggu kedua. Mulai kelihatan aslinya. Waktu pertama kali ditampar rasanya spechless kayak enggak nyangka ternyata bakalan ada tindak kekerasan.
Kekerasan yang aku alami di minggu kedua yaitu ditampar berkali-kali dan dipopor senjata. Hukuman ini punya sebutan masing-masing. Ini seingatku aja ya," lanjutnya.
Bahkan, ia mengaku bahwa seniornya meninju perut para peserta diklat.