"Di minggu ketiga ini seangkatan pernah ditinju sekali di perut baik cowok/cewek enggak pandang bulu. Jangan lupakan jatah kipas asmara, ranting jatuh, dan push up menggenggam," sambung dia.
Selain itu, menurut pengakuannya, para peserta harus berjalan dari Desa Karanglo, Kecamatan Tawangmangu hingga ke Kampus UNS yang berjarak sekitar lebih dari 30 kilometer.
"Bayangkan dari desa Karanglo Tawangmangu jalan kaki sampai kampus. Masih naik dulu ke Candi Sukuh terus turun lagi. Jalan kaki dari pagi jam 8 atau 9 pagi sampai kampus jam 4 atau 5 subuh keesokan harinya. Hampir 24 jam jalan kaki, berhenti cuma sebentar 1-2 jam untuk ishoma," jelasnya.
"Sampai di mako bener-bener pengin nangis sujud karena akhirnya sampai juga. Waktu buka sepatu, astagaaa kaki lecet dan banyak gelembung-gelembung isi air.
Disitu udah enggak kuat jalan, kalau mau gerak bener-bener harus merangkak karena saking kaki enggak kuat buat nopang badan," tulisnya.
Unggahan itu pun langsung menjadi sorotan banyak netizen lain.
Bahkan tagar #justiceforgilang sempat menjadi trending topic di sosial media Twitter.
Hingga saat ini, cuitan itu pun sudah disukai lebih dari 30 ribu pengguna lain dan lebih dari 11 ribu cuitan ulang.
(*)