Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kabar kurang mengenakkan datang dari Sabrina Chairunnisa, kekasih Deddy Corbuzier.
Sabrina Chairunnisa harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena mengalami keracunan makanan.
Dalam unggahan media sosialnya, Sabrina terlihat terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Wanita berusia 28 tahun itu pun menceritakan bagaimana momen tersebut menjadi sebuah mimpi buruk.
"Halloween terhoror 2021, bener2 kaya nightmare sabtu kmrn seharian bener2 kaya mau mati rasanya cuman krn keracunan makanan," tulis Sabrina Chairunnisa
Semua berawal pada Jumat (29/10/2021), kala itu Sabrina makan di salah satu restoran terkenal di sebuah mal daerah Jakarta Selatan.
Ia memesan seporsi dessert bubur manis dengan santan di dalamnya.
Di awal, sabrina memang sudah merasa ada yang aneh dengan rasa bubur tersebut.
Karena rasa yang tidak enak, Sabrina pun hanya bisa makan setengah dari porsi hidangan itu.
Keesokan paginya, ia mulai mengalami diare yang tak kunjung mereda meskipun sudah mengonsumsi obat.
Akhirnya, tubuh Sabrina pun demam dan ia langsung dilarikan ke IGD saat malam hari.
Dari hasil pemeriksaan, memang ada infeksi bakteri dari makanan yang terakhir dikonsumsi Sabrina.
Beruntung, kini kondisi Sabrina Chairunnisa semakin membaik.
Keracunan makanan memang bisa dialami siapa saja.
Oleh karenanya, usahakan jangan konsumsi makanan sembarangan yang kita sendiri tidak bisa menjamin akan kebersihannya.
Dilansir Grid.ID dari Bobo.id, simak enam tanda tubuh mengalami keracunan makanan berikut:
1. Diare
Sama seperti yang dialami Sabrina Chairunnisa, diare memang menjadi salah satu ciri-ciri keracunan makanan paling umum.
Kondisi ini bisa muncul beberapa jam setelah makan makanan yang terkontaminasi atau dalam 1-2 hari kemudian.
2. Muntah dan mual
Mual dan muntah adalah refleks alami tubuh untuk mengeluarkan kuman penyebab penyakit.
Sebab infeksi memicu organ pencernaan memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut tidak nyaman.
Hasilnya, kita merasa mual dan bisa berakhir muntah-muntah.
Baca Juga: Sebelum Memasak Singkong, Ketahui Fakta ini Agar Tak Keracunan
3. Kram dan mulas
Jangan kaget kalau merasakan perut yang mulas, sakit melilit, atau kram, setelah mengonsumsi sesuatu mengandung bakteri.
Ketika bakteri, virus, atau parasit menyerang sistem pencernaan, perut akan memberi sinyal ke otak untuk memberi tahu bahwa ada sesuatu yang salah pada tubuh.
Kemudian, otak memerintahkan otot-otot usus untuk mengejang dan melemas berulang kali.
Proses inilah yang membuat perut terasa kram atau mulas.
Kondisi tersebut bertujuan untuk mendorong feses yang berisi kuman agar cepat keluar dari tubuh melewati anus.
4. Sakit kepala
Pusing bisa menjadi gejala keracunan makanan selanjutnya.
Kondisi ini biasanya akan muncul apabila tubuh demam tinggi.
Jika kita sampai mengalami dehidrasi juga berpotensi menimbulkan sakit kepala.
Baca Juga: Nasi Sisa Kemarin Jangan Dimakan, Bisa Sebabkan Keracunan dan Gangguan Kesehatan
5. Demam
Ini merupakan efek dari peradangan tubuh, yang terjadi saat sistem imun sedang aktif melawan infeksi.
Demam juga bisa menjadi cara tubuh untuk menaikkan suhu akibat gejala keracunan makanan berupa muntah dan diare.
6. Tubuh lemas
Semua gejala yang dirasakan selama keracunan makanan dapat membuat badan lemas.
Hal ini akibat kadar elektrolit tubuh yang terkuras habis oleh feses cair dan kondisi muntah.
(*)