Find Us On Social Media :

Bikin Masyarakat Indonesia Panik, Meletusnya Gunung Agung Justru Disebut NASA sebagai Berita Bahagia untuk Kehidupan Manusia

By Hana Futari, Senin, 1 November 2021 | 13:21 WIB

Gunung Agung

Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari

Grid.ID - Gunung Agung di Bali terakhir meletus dan mengeluarkan lava pada Mei 2019.

Meletusnya Gunung Agung di Bali sontak membuat masyarakat Indonesia, terlebih yang berlokasi di daerah sekitar panik.

Akan tetapi, tidak bagi NASA yang justru menyebut meletusnya Gunung Agung menjadi sebuah kabar bahagia bagi kehidupan manusia secara luas.

Dikutip Grid.ID dari Intisari.ID, menurut NASA, meletusnya Gunung Agung berpotensi menyelamatkan dunia dari perubahan iklim.

Kabar ini sempat menjadi pembicaraan hangat pada Februari 2018 silam.

Saat itu, NASA berharap bisa memanfaatkan Gunung Agung untuk penelitian lebih lanjut.

Para peneliti itu berharap, dengan meneliti letusan Gunung Agung, mereka bisa tahu lebih banyak tentang bagaimana bahan kimia yang dilepaskan ke atmosfer bisa digunakan untuk melawan perubahan iklim.

Baca Juga: Dipilih Irish Bella dan Ammar Zoni Jadi Destinasi Liburan, Sudah Tahu Belum Apa Aja Fakta Gunung Gede Pangrango yang Bikin Ibunda Air Rumi Akbar Itu Hampir Nangis Saat Mendaki?

Letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah yang tercatat yakni Gunung Tambora pada 1815.

Letusan tersebut membuat terjadinya 'Tahun Tanpa Musim Panas' dan menyebabkan turun salju di Albany, New York di tahun berikutnya.

Letusan ini juga menghancurkan tanaman pangan, hingga membuat orang-orang kelaparan.

Dikutip Grid.ID dari Wartakotalive.com, bagi para peneliti, Gunung Agung bisa menjadi kesempatan mereka mengetahui bagaimana gunung berapi mempengaruhi iklim.

Hal tersebut berkiblat dari pengaruh meletusnya Gunung Tambora pada perubahan iklim.

Penelitian pada Gunung Agung dimulai dengan penerbangan 10 jam ketika sebuah gunung berapi di Filipina meletus pada 1991.

Para ilmuwan telah mengambil tren selama letusan skala yang lebih kecil pada 1982 dari gunung berapi El Chichon di Meksiko, tapi tidak ada yang seperti apa yang mereka lihat di Gunung Pinatubo di Filipina, yang disebut sebagai letusan terbesar abad ke-20.

Baca Juga: Sulit Dipercaya! Di Belahan Bumi Ini Mobil Bisa Menanjak Sendiri Tanpa Harus Injak Gas, Gaya Gravitasi juga Tak Bekerja di 4 Tempat Lainnya

Seperti diketahui, pada 2017, Gunung Agung kembali menandakan 'bangun' dari tidur panjangnya setelah letusan besar di 1963.

Di tahun 2019, Gunung Agung mengalami letusan beberapa kali, yaitu pada 12, 18 dan 24 Mei.

(*)