Find Us On Social Media :

20 Tahun Silam Alasan Cerdasnya Melepas Timor Timur Menuai Decak Kagum, BJ Habibie Dinilai Sangat Humanis Lantaran Tidak Membiarkan Terjadinya Pertumpahan Darah

By Annisa Dienfitri, Senin, 1 November 2021 | 15:05 WIB

BJ Habibie dan Hasri Ainun.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Selain kejeniusannya di bidang teknologi aviasi, Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie menuai decak kagum warga internasional berkat sikapnya saat melepaskan Timor Timur.

BJ Habibie dinilai telah cerdas karena tidak mengandalkan kekerasan dan pertumpahan darah saat Timor Timur melepaskan diri dari Indonesia.

Melansir intisari-online.com, Timor Leste yang sebagian besar dari 1,3 juta penduduknya memeluk Katolik, baru diakui secara internasional tiga tahun setelah pemungutan suara.

Tidak seperti Indonesia yang dijajah Belanda, negara yang menjajah Timor Timur adalah Portugal.

Pada 1974, Revolusi Bunga terjadi di Portugal yang menyebabkan distabilitas politik di dalam negeri.

Portugal semakin kewalahan menghadapi pemberontakan di negara-negara jajahan di Afrika.

Masyarakat TimTim memanfaatkan momen tersebut untuk memproklamirkan berdirinya bangsa yang merdeka melalui pembentukan partai politik.

Baca Juga: Jadi Cucu Mantan Presiden BJ Habibie Tak Bikin Dirinya Berleha-leha, Inilah Sosok Marini Putri Ayu yang Rela Banting Tulang Demi Bayar Kuliah S2

Namun, proses kemerdekaan tidak semudah yang dibayangkan.

Ketegangan politik hingga fisik terjadi antara partai pro-kemerdekaan dengan partai yang menginginkan TimTim menjadi bagian dari Indonesia.

Di tengah pertumpahan darah, masyarakat TimTim pada 30 November 1975 menggelar Deklarasi Balibo yang menegaskan posisi TimTim sebagai provinsi ke-27 Indonesia.