"Sejauh yang kita semua tahu, dia tidak sakit, masih kuat dan tidak pikun."
“Pagi itu, dia keluar rumah sendirian untuk pergi ke bank karena ingin mengambil uang pensiun."
"Tokwan bisa menyetir. Sesampai di bank, sayangnya uang pensiun tidak bisa dikeluarkan karena tidak ada KTP karena hilang."
"Dia pulang ke rumah. Waktu itu hanya ada bibi saya, paman saya bekerja."
"Menurut cerita bibi saya, tokwan itu meminta RM10 tetapi tidak memberi tahu saya apa yang harus dilakukan.
"Setelah bibi saya memberikan uang, dia keluar lagi tetapi tidak pulang sampai hari ini," katanya, yang mudah disapa sebagai Fira.
Menurut Fira, keterlibatan kakeknya yang merupakan pensiunan pemerintah tidak muncul hingga larut malam dan situasi itu membuat bibinya membuat laporan polisi.
“Selain misi pencarian oleh polisi, ibu saya, Halimatus Zaharah Tamam, yang tinggal di Kuantan, Pahang dan sulung dari tiga bersaudara, terus bergegas kembali ke Perlis untuk mencari bersama."
“Hasil penggeledahan oleh ibu dan keluarganya, ternyata tokwan tersebut tidak kembali ke bank setelah meminta uang kepada bibinya."
"Ibu sempat menanyakan ke Bagian Pendaftaran Nasional (JPN) di kota Kuala Perlis, tapi petugas di sana mengatakan kepadanya bahwa tidak ada tokwan yang datang untuk membuat kartu identitas."