Find Us On Social Media :

Belajar dari Artis Hanna Kirana yang Terkena Gagal Jantung di Usia 18 Tahun, Hati-hati 6 Kebiasaan Ini Ternyata Berpotensi Merusak Jantung, Termasuk Terlalu Lama Duduk!

By Devi Agustiana, Rabu, 3 November 2021 | 15:16 WIB

Artis Hanna Kirana meninggal dunia akibat gagal jantung.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Artis Hanna Kirana (18) dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (2/11/2021) malam karena gagal jantung.

Mengutip Kompas.com, saat ini jenazah Hanna Kirana sudah dimakamkan.

Icha, kerabat dekat Hanna Kirana menjelaskan bahwa bintang sinetron Suara Hati Istri itu dikebumikan di salah satu TPU di kawasan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (3/11/2021).

“Alhamdulilah lancar (pemakamannya). (Dimakamkan) didekat rumahnya TPU kawasan Bogor,” kata Icha via telepon, Rabu (3/11/2021).

Hanna Kirana meninggal dunia lantaran gagal jantung.

Hal tersebut sebelumnya disampaikan oleh Icha melalui informasi dari ayah Hanna.

"Iya, betul (Hanna meninggal dunia). ini info dari ayahnya langsung. Sekitar jam 21.00 WIB tadi," kata Icha.

Baca Juga: Bikin Pendek Umur Secara Instan! Ingat Baik-Baik, Aktivitas Sepele Ini Memicu Serangan Jantung Mendadak, Jangan Sampai Kamu Tidak Tahu!

“Info dari ayahnya, Hanna gagal jantung. Dia sebenarnya sakit, tapi enggak pernah beritahu orangtua," lanjutnya.

Berbicara mengenai jantung, organ ini memang sangat vital bagi tubuh.

Makan makanan sehat dan olahraga teratur adalah kebiasaan penting untuk kesehatan jantung.

Akan tetapi, tahu nggak kalau kita masih dapat merusak semua upaya itu dengan beberapa kebiasaan buruk.

“Sejumlah aktivitas yang tidak dipikirkan dua kali dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung,” kata Kevin R. Campbell, MD, ahli elektrofisiologi jantung di North Carolina Heart and Vascular, UNC Health Care di Raleigh.

Dilansir Grid.ID dari Everyday Health, berikut kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari merusak kesehatan jantung:

1. Duduk sepanjang hari

Dibandingkan dengan orang dengan gaya hidup aktif, mereka yang tidak cukup bergerak dan cenderung duduk selama lima jam atau lebih setiap hari memiliki risiko dua kali lipat untuk gagal jantung.

Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal di Kemudian Hari, Tolong Mulai Sekarang Lakukan 4 Cara Ini Jika Jantung Anda Berdebar Setelah Minum Kopi

Jika pekerjaan mengharuskan duduk di meja sepanjang hari, bangun dan berjalanlah selama lima menit setiap jam.

2. Terlalu banyak minum alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, dan obesitas, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung.

Peneliti melaporkan bahwa minum alkohol lebih dari dua gelas sehari untuk pria dan satu gelas untuk wanita dapat mengganggu ritme jantung normal, sehingga menyebabkan gagal jantung.

3. Terlalu stres

Stres memacu tubuh melepaskan adrenalin, yang sementara memengaruhi fungsi tubuh, detak jantung, dan tekanan darah juga mungkin meningkat.

Seiring waktu, terlalu stres dapat merusak pembuluh darah di jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.

4. Tidak memeriksa kesehatan gigi

Sebuah studi yang diterbitkan pada Mei 2014 di Journal of Periodontal Research menemukan bahwa orang dengan penyakit jantung koroner yang menggunakan benang gigi, mengalami lebih sedikit masalah kardiovaskular.

Studi tertentu, termasuk yang diterbitkan pada Juli 2013 di International Scholarly Research Notices, menunjukkan bahwa bakteri yang terkait dengan penyakit gusi meningkatkan peradangan dalam tubuh.

Baca Juga: Andai Tahu dari Dulu, Cuma Rutin Makan Mentimun Bisa Mencegah Penyakit Jantung, Penyebab Kematian Utama di Dunia

Nah, peradangan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

5. Konsumsi garam berlebihan

Natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, faktor risiko penyakit jantung.

National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) melaporkan bahwa makanan olahan, termasuk sayuran kaleng, daging olahan, makanan beku, dan keripik mengandung garam yang tinggi.

6. Kurang tidur

Jantung bekerja keras sepanjang hari, dan jika tidak cukup tidur, maka sistem kardiovaskular tidak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.

Denyut jantung dan tekanan darah menurun selama fase pertama tidur (fase non-REM), kemudian naik dan turun sebagai respons terhadap mimpi selama fase kedua (tidur REM).

Perubahan ini sepanjang malam tampaknya meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Oleh karena itu, direkomendasikan agar orang dewasa tidur 7 hingga 8 jam setiap malam.

Sedangkan remaja dan dewasa muda sekitar 9 hingga 10 jam.

(*)