Find Us On Social Media :

Seorang Wanita di Klaten Tewas Usai Minum Air dari Kulkasnya, Korban Diduga Diracun oleh Kerabatnya, Pihak Kepolisian Sebut sang Pelaku Ternyata Salah Sasaran

By Bella Ayu Kurnia Putri, Rabu, 3 November 2021 | 17:07 WIB

Ilustrasi racun

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Seorang wanita di Klaten meninggal usai meminum air dari kulkasnya.

Melansir dari Tribun Solo, wanita tersebut adalah Henny Dwi Susanti.

Henny merupakan warga Desa Taiji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten

Sigit Nugroho pun menceritakan kronologi tewasnya sang istri.

Sigit memang merasakan ada yang tidak wajar dari kematian istrinya.

"Awalnya istri saya minum air mineral yang tersimpan di lemari es, setelah minum, istri saya merasakan air itu pahit," kata Sigit dikutip Grid.ID dari Tribun Solo, Selasa (2/11/2021).

Sigit yang saat itu sedang memperbaiki plafon rumah kemudian menemukan sang istri sudah tergeletak.

Baca Juga: Seorang Ibu Muda di Klaten Tewas Seketika Setelah Minum Air dari Kulkas, Tetangga Sebelah Rumah Langsung Diringkus Polisi, Begini Kronologinya!

"Melihat istri saya sempoyongan dan langsung saya tangkap, belum dinawa ke rumah sakit sudah meninggal," ujarnya.

Sigit lalu mencoba meminum air yang sama seperti yang ditenggak istrinya.

"Saat minum air itu, saya respon mutah, lidah saya rasanya pahit, mulut saya jadi keras," tuturnya.

"Atas kejadian tersebut, kami mealporkan ke polisi agar diusut tuntas," imbuhnya.

Tewasnya korban diduga karena diracun oleh kerabatnya sendiri yakni S.

Sementara itu mengutip dari Kompas.com, Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo menyebut bahwa Henny adalah korban salah sasaran dari aksi yang diduga dilakukan S.

"Informasi dari pelaku sasarannya sebenarnya suami korban. Tapi yang kena istrinya," tutur Eko dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Baca Juga: Bawa Pulang Sekantong Usus Ayam ke Rumah, Seorang Pria Digerebek Polisi yang Mencium Kejanggalan ini

Berdasarkan hasil pemeriksaan, air minum yang ditenggak korban sudah diberi racun jenis apotas oleh terduga pelaku.

"Keterangan dari yang diduga pelaku ada motif balas dendam. Sekarang masih diperiksa di Polres Klaten," ungkapnya.

Kendati demikian, pihak kepolisian tetap menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.

 

 

(*)