Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Bagi kebanyakan wanita, munculnya keriput dan garis halus pada wajah adalah mimpi buruk.
Segala cara pun dilakukan, termasuk melakukan perawatan kecantikan dengah harga yang tidak murah.
Garis halus dan keriput umumnya memang muncul di usia tua, namun tidak menutup kemungkinan juga untuk usia muda.
Melansir Kompas.com, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah paparan sinar ultraviolet A (UVA).
Sinar ultraviolet A dinilai memiliki energi yang rendah dan mampu menyebabkan sel-sel kulit cepat menua serta membuat kerusakan langsung pada sel-sel DNA.
Namun tahukah kamu bahwa ternyata posisi tidur juga turut memicu munculkan keriput pada wajah?
Parahnya lagi, posisi tidur ini sering sekali dilakukan oleh banyak orang termasuk anak muda.
Seperti yang diwartakan Nakita.id, posisi tidur yang dapat membuat keriput adalah posisi tengkurap.
Hal ini lantaran tubuh akan terhimpit, termasuk kulit wajah ataupun kulit bagian tubuh lainnya.
Selain itu, tidur dengan posisi menyamping dengan kulit wajah yang menempel di sarung bantal juga dapat memicu pembentukan garis halus di pipi dan dahi.
Memberikan tekanan berulang seperti posisi tidur menyamping dan tengkurap dapat mempercepat kerusakan kolagen.
Gesekan dan kontak dengan bantal menyebabkan kulit wajah tertarik dan terdorong yang berakibat hilangnya elastisitas kulit.
Lantas, bagaimana cara mencegah keriput dengan tetap menghindari posisi tidur menyamping dan tengkurap?
Nah, kamu bisa mempertahankan posisi telentang dengan meletakkan dua bantal di samping kanan dan kiri tubuh.
Kamu juga bisa mengganti sarung bantal dengan bahan satin untuk mengurangi gesekan antara wajah dan sarung bantal.
Jangan lupa untuk selalu memastikan wajah dalam keadaan bersih dan mengaplikasikan krim malam sebelum tidur.
Krim malam biasanya dirancang khusus untuk memanjakan kulit dan memperbaiki kulit dari kerusakan.
Pilihlah produk perawatan wajah yang mengandung hyaluronic acid untuk mengenyalkan dan mengencangkan kulit, serta retinol untuk meremajakan kulit dengan mendorong produksi kolagen. (*)