Baim Wong memberikan contoh sikapnya memberikan bantuan pada seorang pemulung.
Pada saat itu, Baim Wong hanya mengunjungi rumah pemulung tersebut.
Kendati demikian, Baim Wong merasa terketuk hatinya setelah melihat kondisi rumah pemulung itu.
"Saya sampai bingung jawabnya apa, karena kalian tidak merasakan apa yang kita kerjain, dan rasanya itu enggak bisa diomongin," ujar Baim Wong.
"Saya cuma sekilas cerita saja, kita banyak banget datang ke satu rumah, tadinya cuma mau datang doang, dia seorang pemulung," tambahnya.
"Keadaannya enggak ada ini, tiba-tiba pikiran datang rumahnya kayak begitu, 'Ya Allah kok begini rumahnya ya, kok sudah enggak layak'," jelasnya.
Setelah itu, Baim Wong keesokan harinya kembali lagi ke rumah pemulung tersebut.
Baim Wong ternyata merasakan sesuatu yang mengganjal ketika tidak memberikan bantuan lebih.
"Ketika saya masuk rumah itu apakah saya ngasih Rp 5 juta atau Rp 10 juta, terus saya pulang, enggak," ujar Baim Wong.
"Kalau kita hanya membuat konten atau hanya keperluan pribadi, kita langsung pulang," tambahnya.
"Tapi kita balik lagi, kita ngerasain apa yang mereka rasain," tandasnya.
Baim Wong kembali menegaskan bahwa dirinya tak mengharapkan imbalan dari sikapnya yang sering membantu orang.
Namun, Baim Wong merasa rezekinya semakin berlimpah setelah berbagi sesuai keinginan hatinya.
"Kepikiran enggak sih buat kalian semua jadi kita itu enggak enak sebenarnya, untung saja saya dititipin Allah yang saya bilang enggak disangka-sangka," ujar Baim Wong.