Laporan Wartawan Grid.ID, MahdiyahGrid.ID - Baru-baru ini, polisi menetapkan 2 orang panitia Diklat menwa UNS sebagai tersangka dalam kasus meninggalnya Gilang Endi pada Minggu (24/10/2021) lalu.Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Sabtu (6/11/2021), hal itu disampaikan oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak."Penyidik telah memperoleh tiga alat bukti sebagai dasar untuk menetapkan tersangka yaitu keterangan saksi, surat dan keterangan ahli. Di mana dari hasil gelar penerkatan penetapan tersangka telah ditetapkan dua orang tersangka dalam kasus dimaksud," jelasnya pada Jumat (5/11/2021).Dua panitia yang kini berstatus sebagai tersangka tersebut adalah NFM (22), yakni mahasiswa asal Kabupaten Pati, dan FPJ (22), mahasiswa asal Kabupaten Wonogiri.Kombes Pol Ade juga menjelaskan bahwa keduanya diduga melakukan penganiayaan kepada Gilang Endi hingga meninggal dunia.Bahkan, menurutnya, kedua panitia tersebut memukuli Gilang secara berlebihan.Selain itu, polisi juga melakukan upaya paksa penangkapan NFM dan FPJ saat berada di lingkungan kampus UNS."Tim penyidik Satreskrim Polresta Solo melakukan upaya paksa penangkapan terhadap dua tersangka dan saat ini sedang dilakukan penyidikan lebih lanjut. Kedua tersangka merupakan panitia ditangkap pukul 14.10 WIB di Jebres, Solo," lanjutnya.
Konferensi pers mengenai pengumuman hasil gelar perkara kasus tersebut juga dihadiri oleh orang tua korban dan Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho.Dikutip dari TribunSolo pada Sabtu (6/11/2021), Jamal pun menyampaikan permohonan maafnya kepada orang tua Gilang."Memohon maaf kepada keluarga almarhum GE, semoga seluruh amal perbuatan dari almarhum diterima di sisi-Nya,"ujarnya.Menurutnya, hal ini merupakan kejadian yang cukup membuat pihak kampus begitu bersedih."Ini merupakan kabar sedih, kami atas nama pimpinan Universitas Sebelas Maret, menganggap ini cobaan yang begitu berat," lanjutnya.Mengenai menwa UNS, saat ini statusnya masih dibekukan oleh pihak kampus.Jamal juga berharap agar kejadian serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari."Sudah dibekukan, sudah tidak ada lagi kegiatan yang mengatasnamakan Menwa, InsyaAllah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa itu tidak ada lagi," jelasnya.
(*)