Lalu mengutip dari Kompas.com, Suliamat (53) adalah salah satu korban selamat dalam bencana alam tersebut.
Suliamat merupakan warga Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Saat bencana itu terjadi, Suliamat diektahui sedang berada di rumahnya.
Tatkala hujan deras dan listrik padam, Suliaman kemudian menuju ke luar rumahnya.
Namun ketika sampai di terash rumahnya, bagian depan rumah Suliamat itu mendadak ambruk.
"Saya di teras, terasnya runtuh dan ngeblak ke saya. Wajah saya terkena lumpur," kata Suliamat dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (5/11/2021).
Kisaran tiga menit berlalu, air sempat surut.
Suliamat kemudian berusaha untuk menjangkau keluarganya yang saat itu juga berada di rumah.
Diketahui bahwa anggota keluarga Suliamat lainnya yang sedang di dalam rumah ada anaknya, Mahendra Feri (27), Devisatul Istiqamah yang adalah menantunya, lalu cucunya Alverta Shenazia (3).
Sayangnya Sulaimat hanya bisa menemukan menantunya
Setelah melihat sebuah cahaya, Sulaimat bersama menantunya pun berusaha untuk keluar dari reruntuhan rumahnya.
Sulaimat menyebut cahaya itu bak menuntun pandangan matanya supaya bisa keluar dari rumah.
Meski Sulaimat dan menantunya selamat, namun lelaki berusia 53 tahun itu harus menelan pil pahit karena anak dan cucunya terseret arus banjir.
"Saya lihat cahaya, saya selamat," tuturnya.
Baca Juga: Kondisi Memprihatinkan, YFMG Bantu Langsung Korban Bencana Alam di NTT