Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Celine Evangelista berbagi cerita mengenai perasaannya pasca resmi cerai dari Stefan William.
Meski telah sepakat dengan Stefan William untuk memilih cerai, namun keputusan tersebut tampaknya tak mudah bagi Celine Evangelista.
Celine Evangelista bahkan seringkali terlihat sedih pasca cerai dari Stefan William.
Ibu dari 4 anak itu rupanya memiliki alasan tersendiri yang membuatnya begitu sedih atas perceraiannya dengan Stefan William.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Celine Evangelista dalam video yang diunggah di kanal YouTube Atiek Nur Wahyuni, pada Jumat (6/11/2021).
Dalam video tersebut, Celine Evangelista berbagi cerita mengenai momen yang paling membuatnya sedih dan momen terbahagia di hidupnya.
Celine Evangelista mengatakan bahwa saat yang paling membahagiakan adalah melihat anak-anaknya senang.
Ia juga menyebut bahwa perceraiannya dengan Stefan William adalah momen yang paling sedih.
"Aku paling senang kalau lihat anak-anak senang pastinya, kalau (momen) di titik terendah aku pada saat perceraian kemarin," kata Celine Evangelista.
Kepada Atiek Nur Wahyuni, Celine Evangelista menceritakan bagaiaman kesedihannya atas percerainnya.
Bahkan saat mengingat atmosfer 'ketok palu', kesedihan Celine Evangelista langsung pecah tat kala dirinya dinyatakan resmi bercari dari Stefan William.
Meski demikian, Celine Evangelista mengaku bahwa sebenarnya ia tak ingin lagi menangisi nasib rumah tangganya dengan Stefan William.
"Aku sebenarnya juga nggak pengin sedih lagi, karena capek juga, sebenarnya nggak pengin nangis," ucapnya.
"Cuman kita tahu ini yang terbaik, berpisah adalah jalan yang terbaik, dan ini adalah kemauan kita berdua, tapi ya tetap aja namanya ada batin," lanjutnya.
Ia kemudian mengungkapkan hal yang paling membuatnya bersedih atas percerainnya dengan Stefan William adalah soal anak-anaknya.
"Apalagi yang bikin aku sedih itu anak-anak, karena, 'Haduh, gagal kasih yang terbaik'," kata Celine Evangelista.
Dengan percerainnya tersebut, Celine Evangelista menganggap bahwa dirinya telah gagal menjadi ibu yang terbaik untuk keempat anaknya.
(*)