Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Rachel Vennya menghadiri pemeriksaan lanjutan terkait kasus kabur karantina di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (8/11/2021).
Rachel Vennya datang pemeriksaan dirangkul oleh kekasihnya Salim Nauderer, bersama juga asisten Maulida Khairunnisa pukul 10.19 WIB.
Tidak banyak yang disampaikan oleh Rachel Vennya, sang selebgram hanya meminta doa sebelum menjalami pemeriksaan
"Nanti, ya masuk dulu," kata Rachel Vennya saat datang, Senin (8/11/2021).
"(Jalanin pemeriksaan sebagai tersangka) doakan aja," sambungnya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan Rachel Vennya sebagai tersangka dalam kasus kabur dari pusat karantina usai lengkapnya berkas pemeriksaan dan dilakukannya gelar perkara pada Rabu (3/11/2021).
Tidak hanya Rachel Vennya, Salim Nauderer, Maulida Khairunnisa dan seorang petugas protokoler Bandara Soekarno-Hatta berinisial OP juga menjadi tersangka.
Baca Juga: Rachel Vennya dan Kekasih Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Kabur Karantina Hari Ini
Keempat tersangka ditetapkan sebagai tersangka karena memenuhi unsur pelanggaran pasal di dalam Undang-Undang (UU) tentang Wabah Penyakit dan UU kekarantinaan.
Heboh kaburnya Rachel Vennya dari Wisma Atlet Pademangan sebelumnya menjadi perbincangan hangat di dunia maya Twitter, yang kemudian dikonfirmasi Komando Daerah Militer Jaya.
Seorang warganet yang mengklaim bertugas di Wisma Atlet Pademangan melihat Rachel Vennya dan kekasihnya, kabur hanya tiga hari setelah menjalani karantina.
Rachel Vennya yang saat itu baru pulang dari New York, Amerika Serikat, seharusnya menjalankan karantina selama 7 hari sesuai SE Nomor 18 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19.
Rachel juga seharusnya karantina di hotel yang dia harus bayar sendiri, bukan karantina gratis di Wisma Atlet.
Diduga bahwa Rachel Vennta bisa kabur karena dibantu anggota TNI yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta.
Adapun, Kodam Jaya telah menonaktifkan oknum TNI itu untuk memudahkan proses penyidikan.
(*)