Laporan Wartawan Grid.ID, Hana FutariGrid.ID - Seorang wanita berusia 70 tahun sukses membuat publik terpukau dengan penampilannya.Pasalnya, penampilan nenek bernama Carolyn Hartz bak wanita 30 tahunan.Di tahun 2019 lalu, Carolyn Hartz merayakan ulang tahunnya yang ke-71.Dikutip Grid.ID dari Intisari-online.com, Carolyn Hartz tak melakukan operasi untuk mendapat penampilan yang lebih muda 40 tahun itu.Carolyn Hartz ternyata hanya tak mengonsumsi gula sejak hampir 30 tahun lalu."Saya sudah bebas gula selama 28 tahun,” ujarnya kepada Daily Mail pada November 2018 silam.Carolyn Hartz mengaku awalnya tak mudah untuk melewatkan konsumsi gula.
Namun, lantaran alasan kesehatan Carolyn Hartz melakukan hal tersebut."Awalnya sulit karena saya kecanduan permen tapi saya yakin itu menjadi salah satu alasan terpenting mengapa saya dapat menjaga kesehatan diri dan menjaga tubuh tetap sehat," terangnya.Wanita yang kini berusia 73 tahun itupun mengungkapkan cara jitunya agar bisa melewatkan konsumsi gula.Menurut Carolyn Hartz, kuncinya terletak pada sarapan kaya protein."Saya memastikan saya makan protein setiap makan, terutama sarapan pagi. Itu membuat saya berhenti mengidam (mengemil)," katanya.Wanita awet muda itupun mengatakan tak perlu menghentikan mengonsumsi makanan yang disukai asalkan sadar porsi."Kita tahu metabolisme kita melambat saat semakin tua," tambahnya.
"Itu berarti kita harus mengambil kendali dan membuat pilihan lebih sehat dan bekerja sedikit lebih keras," lanjutnya."Saya percaya, sangat penting untuk tahu jenis makanan yang Anda makan berikut jumlahnya. Sadarlah, makanan yang Anda makan punya pengaruh besar," tutupnya.Sebagai pengganti gula, Carolyn Hartz mengonsumsi xylitol, pemanis alami yang bisa ditemukan dalam buah peri dan beberapa sayuran.Dikutip Grid.ID dari TribunJambi.com, terdapat alasan ilmiah mengapa melewatkan konsumsi gula dapat membuat penampilan tampak awet muda.Dilansir dari Hello Beautiful pada Senin (27/5/2019), ketika Anda mengonsumsi gula secara cepat dan terus-menerus, maka gula tersebut akan menempel pada protein (kolagen dan elastin) di kulit.Hal tersebut yang membuat kulit menjadi lebih kaku dan tidak fleksibel. Proses kakunya kulit lantaran gula yang menempel di kolagen tersebut dinamakan ‘glycation’.
Dari sekian molekul gula, ada beberapa yang berbahaya.Molekul tersebut membentuk senyawa yang disebut advanced glucation end-products atau AGE.Ketika AGE menumpuk, maka menyebabkan kerusakan protein yang berdekatan dengannya.Dampak signifikan adalah kulit menjadi mengendur dan keriput.Pola makan sugar-less memang sulit diterapkan mengingat masyarakat khususnya di Indonesia sudah terbiasa dengan sesuatu yang manis setiap hari.Padahal, semakin banyak gula yang kita konsumsi, risiko penuaan dini pun semakin tinggi.Tak hanya itu, beberapa risiko penyakit pun mengintai dari konsumsi gula berlebihan seperti masalah obesitas hingga penyakit jantung.
(*)