Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Konsumsi makanan saat hamil memang tidak boleh sembarangan, sebab asupan akan sangat memengaruhi kesehatan janin dan ibu.
Artis Ryana Dea pun membagikan pengalamannya saat hamil.
Ternyata Ryana Dea membatasi makanan tertentu kala hamil demi menjaga bayi dan dirinya.
Melalui unggahan Instagram Story pada Minggu (7/11/2021), istri Puadin Redi itu mengaku tidak konsumsi makanan mentah dan gosong.
“Pantangan sih aku nggak terlalu banyak ya, paling jangan makan mentah sama makan yang arang gitu, yang bakaran, yang hitam-hitam gitu jangan di makan,” kata Ryana Dea.
Diakui ibu dua anak itu, sebenarnya ia tidak terlalu membatasi asupan.
Hanya saja mengonsumsi makanan tertentu dalam batas wajar agar aman.
“Terus kalau kata orang ini nggak boleh, itu nggak boleh, ya kalau emang pengen aku makan tapi dalam porsi wajar aja,” lanjut Ryana Dea menjawab pertanyaan warganet.
Demi kehamilan yang sehat, menerapkan pola makan bergizi dan seimbang wajib bagi ibu.
Adapun asupan sehat tersebut mencakup makanan yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak tepat.
Dilasir Grid.ID dari Healthline via Kompas.com, inilah tujuh jenis makanan yang harus dihindari saat hamil.
1. Ikan tinggi merkuri
Perlu diketahui kalau merkuri dalam jumlah tinggi dapat menjadi racun untuk saraf, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi ginjal.
Ada beberapa jenis ikan laut memiliki kandungan merkuri tinggi karena zat ini tercemar di laut.
Ikan tersebut di antaranya ikan raja makarel, ikan tuna, ikan marlin, dan tilefish.
2. Ikan mentah atau setengah matang
Sama seperti dikatakan Ryana Dea, makanan mentah memang harus dihindari ibu hamil.
Ikan mentah, terutama kerang, dapat menyebabkan sejumlah infeksi virus, bakteri, atau parasit seperti norovirus, Vibrio, Salmonella, dan Listeria.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari makanan yang dibuat dari ikan mentah atau setengah matang saat kehamilan.
3. Daging mentah atau setengah matang
Tidak jauh seperti ikan mentah, daging mentah atau setengah matang juga meningkatkan risiko infeksi dari sejumlah bakteri atau parasit, seperti Toxoplasma, E. Coli, Listeria, dan Salmonella.
Bakteri tersebut bisa mengancam kesehatan dan keselamatan bayi, mungkin menyebabkan lahir mati atau penyakit saraf parah.
Bumil juga sebaiknya tidak mengonsumsi produk daging olahan, kecuali dipanaskan kembali hingga benar-benar matang.
4. Telur mentah
Telur yang mentah bisa terkontaminasi bakteri Salmonella.
Adapun gejala infeksi Salmonella termasuk demam, mual, muntah, kram perut, dan diare.
Makanan yang biasanya mengandung telur mentah seperti saus salad, saus Hollandaise, mayones, dan telur rebus.
5. Jeroan
Sebenarnya jeroan merupakan sumber zat besi, vitamin B12, vitamin A, seng, selenium, dan tembaga yang semuanya baik untuk tubuh.
Akan tetapi, makan terlalu banyak vitamin A hewani tidak dianjurkan bagi wanita hamil, terutama saat trimester pertama kehamilan.
Konsumsi vitamin A yang berlebihan akan menyebabkan kelainan bawaan dan keguguran.
6. Kafein
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan kalau wanita harus membatasi asupan kafein kurang dari 200 mg per hari.
Sebab kafein diserap dengan sangat cepat dan mudah masuk ke dalam plasenta.
Nah, asupan kafein yang tinggi selama kehamilan terbukti menghambat pertumbuhan janin.
7. Kecambah mentah
Sayuran mentah juga perlu diperhatikan ibu hamil.
Kecambah mentah, termasuk tauge, lobak, dan semanggi mungkin terkontaminasi Salmonella.
(*)