Find Us On Social Media :

Padahal Sedang Gali Tanah di Situs Watugenuk, Penggali Ini Jusru Temukan 2 Pocong Mini, Isinya Bikin Bulu Kuduk Langsung Berdiri

By Mahdiyah, Senin, 8 November 2021 | 18:09 WIB

Foto dua bungkusan menyerupai pocong yang ditemukan di Situs Watugenuk, Boyolali.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini kabar mengejutkan datang dari Situs Watugenuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

Awalnya, beberapa hari ini memang tengah dilakukan penggalian di situs tersebut.

Namun, dikutip Grid.ID dari TribunSolo.com pada Senin (8/11/2021), penggali tanah pun terkejut bukan main saat ia mendapatkan bungkusan kecil berbentuk pocong.

Tak hanya satu, penggali itu pun mendapatkan 2 bungkusan pocong mini yang dikubur di tempat berbeda.

Ya, satu bungkusan pocong itu ditemukan oleh penggali di blok utara.

Sedangkan, satu bungkusan pocong yang lain ditemukan di blok tengah.

Hal itu diungkap oleh penggali yang menemukan bungkusan pocong tersebut, Narto Miharjo Widodo.

Baca Juga: Bongkar Skandal Perselingkuhan Sang Suami dengan Karyawati Dealer Motor, Istri Anggota TNI Ini Ajukan Petisi Agar Pria Tersebut Dipecat

"Yang satu di sini, yang satu di sana," jelasnya.

Kendati menemukan benda mengejutkan, Narto mengaku tak takut sama sekali.

"Kerjaan saya menggali kubur. Ketemu tengkorak manusia sudah biasa," jelasnya.

Sedangkan, dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (8/11/2021), bungkusan pocong itu pun berisi benda mengejutkan.

Betapa tidak? Dalam bungkusan tersebut ditemukan gumpalan tanah, paku, dan benang berwarna merah putih.

Kedua pocong tersebut ditemukan di kedalaman 40 sentimeter.

Dengan kondisi kain yang tampak masih bagus, benda tersebut diperkirakan belum lama dikubur.

Baca Juga: Sempat Terombang-ambing di Tengah Laut Selama 5 Jam, 10 Penumpang Perahu Mesin di Sorong Ditemukan Selamat Usai Dilaporkan Hilang Kontak, Begini Kronologinya

Bahkan, diyakini warga bahwa benda tersebut merupakan perantara santet yang ditujukan untuk memisahkan dua orang.

"Kayaknya ini untuk memisahkan orang. Karena dikubur di lokasi berbeda," jelas warga yang tak mau disebutkan namanya.

(*)