Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Rachel Vennya dan kekasihnya Salim Nauderer, bersama asisten Maulida Khairunnisa, telah selesai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus kabur karantina, Senin (8/11/2021).
Seusai pemeriksaan, Rachel Vennya, kekasih dan manajernya itu menghindari lagi awak media dan tak memberi pernyataan apapun.
Maulida Khairunnisa, manajer Rachel Vennya bahkan memberangsang saat ditanya awak media terkait hasil pemeriksaan sampai mengakibatkan saling senggol yang melibatkannya dengan awak media.
Awalnya, belum juga ditanya soal hasil, ketiga tersangka kasus kabur karantina itu tak acuh dan langsung memasuki mobil dan menghindari awak media.
"Halo kasih jalan dulu boleh ya. Sorry ya," kata Maulida Khairunnisa di luar Ditreskrimum, Polda Metro Jaya.
Saat jalannya terhalang, Maulida bahkan menuduh wartawan bertindak anarkis.
"Eh kalian boleh jangan anarkis nggak, tolong jangan anarkis. Eh kalian itu blunder banget sih," teriak Maulida Khairunnisa.
Pada momen itu memang tidak ada kata sedikitpun keterangan dari Rachel Vennya, ataupun kekasih dan manajer soal pemeriksaan yang dilakukan selama lebih kurang 4 jam itu.
Rachel hanya memohon doa atas kasus yang melibatkannya itu.
"Pokoknya doakan aja ya, doakan Rachel," kata Rachel Vennya saat ditemui di luar Gedung Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Senin (8/11/2021).
"Terima kasih ya," sambungnya menanbahkan.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan Rachel Vennya sebagai tersangka dalam kasus kabur dari pusat karantina, usai lengkapnya berkas pemeriksaan dan dilakukannya gelar perkara pada Rabu (3/11/2021).
Tidak hanya Rachel Vennya, Salim Nauderer, Maulida Khairunnisa dan seorang petugas protokoler Bandara Soekarno-Hatta berinisial OP juga menjadi tersangka.
Keempat tersangka ditetapkan sebagai tersangka karena memenuhi unsur pelanggaran pasal di dalam Undang-Undang (UU) tentang Wabah Penyakit dan UU kekarantinaan.
Heboh kaburnya Rachel Vennya dari Wisma Atlet Pademangan sebelumnya menjadi perbincangan hangat di dunia maya Twitter, yang kemudian dikonfirmasi Komando Daerah Militer Jaya.
Salah seorang warganet yang mengklaim bertugas di Wisma Atlet Pademangan melihat Rachel Vennya dan kekasihnya kabur hanya tiga hari setelah menjalani karantina.
Rachel Vennya yang saat itu baru pulang dari New York, Amerika Serikat, seharusnya menjalankan karantina selama 7 hari sesuai SE Nomor 18 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19.
Rachel juga seharusnya karantina di hotel yang dia harus bayar sendiri, bukan karantina gratis di Wisma Atlet.
Diduga bahwa Rachel Vennta bisa kabur karena dibantu anggota TNI yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta.
Adapun, Kodam Jaya telah menonaktifkan oknum TNI itu untuk memudahkan proses penyidikan.
(*)