Grid.ID - Hati-hati dalam menggunakan emoji saat berkomunikasi melalui aplikasi chatting.
Apalagi kalau orang yang diajak berkomunikasi melalui aplikasi chatting adalah bos atau atasan kerja.
Jangan sampai kamu bernasib apes seperti karyawan ini yang dipecat hanya gara-gara emoji.
Karyawan ini ditendang dari perusahaan karena membalas pesan atasan menggunakan emoji.
Emoji sendiri merujuk pada bahasa Jepang yaitu eh-moh-ji yang berarti karakter gambar pada pesan elektronik.
Penggunaan emoji sepertinya sudah sangat umum di masyarakat.
Emoji biasanya digunakan untuk membantu menggambarkan ekspresi atau nada bicara ketika berkirim pesan.
Namun sebaiknya kamu harus berhati-hati ketika menggunakan emoji mulai dari sekarang.
Pasalnya seorang karyawan di Changsha, Tiongkok, baru-baru ini dipecat hanya karena emoji.
Dilansir Grid.ID dari World of Buzz, seorang karyawan yang tidak diketahui namanya itu mendapat masalah setelah membalas pesan manejernya dengan emoji OK di aplikasi pesan singkat WeChat.
Kejadian ini bermula ketika karyawan itu disebut manejernya dalam sebuah grup pesan singkat antar karyawan.
Sang manejer memintanya untuk menyerahkan dokumen-dokumen untuk keperluan rapat besok.
Dan si karyawan itu kemudian membalas menggunakan emoji OK.
Sontak manajernya pun geram.
Dia menganggap kalau penggunaan emoji tidaklah sopan terlebih dalam urusan pekerjaan.
"Kamu seharusnya membalas pesan menggunakan teks, bukan emoji. Tidakkah kamu tahu aturan itu? Apa begini sopan santunmu?" ujarnya.
Percakapan mereka pun kemudian viral di Weibo dan mendapatkan banyak respon dari netizen.
Banyak dari netizen yang menganggap kalau respon manajer terlalu berlebihan.
"Seorang atasan yang baik seharusnya mampu mengayomi karyawannya," komentar seorang netizen.
"Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan membalas pesan itu," komentar netizen lain.
Bagaimana menurutmu?
Apakah membalas pesan menggunakan emoji itu tidak sopan?
(Arif Budhi Suryanto/Grid.ID)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Balas Pesan Bos dengan Emoji 'OK', Seorang Karyawan Akhirnya Dipecat!
(*)