Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Malang nian nasib perempuan berinisial RA yang baru berusia 21 tahun.
Melansir Kompas.com, ditemukan tewas di hotel MJ Samarinda pada Sabtu (16/10/2021).
Menurut Wakapolresta Samarinda, AKBP Eko Budiarto, RA dibunuh oleh pelanggannya sendiri, Rudi.
Motif pembunuhan ini sendiri adalah lantaran prostitusi online.
"Dari obrolan aplikasi MiChat, korban dan pelaku janji ketemu di Hotel MJ lantai 5 kamar 508," ujar Eko.
Sebelum berhubungan intim, RA meminta jaminan sebesar Rp 250 ribu, Rudi pun memberikannya.
Tapi saat RA izin ingin keluar lantaran sebuah urusan, Rudi naik pitam, ia mengaku sering ditipu dengan modus seperti ini.
Rudi pun menarik tubuh RA ke ranjang dan membekap wajahnya dengan bantal.
Saat tangan Rudi mengenai mulut RA, korban langsung menendang pelaku hingga terjatuh.
Semakim geram, Rudi mematahkan kaca dan menusuk RA sebanyak dua puluh kali tusukan hingga tewas.
"Kemudian pelaku melihat cermin lalu mematahkan cermin tersebut dan menyerang korban," ungkap Eko.
Nasib RA berakhir tragis, sang kekasih malah kabur bersama mucikari.
Dilansir Grid.ID dari Tribunkaltim.com pada Selasa (9/11/2021), tepat saat hari tewasnya RA, Erwin atau sang mucikari dan kekasihnya ikut mengantar RA menemui Rudi.
Saat RA menjalankan transaksinya, Erwin dan kekasih RA menunggu di luar hotel hingga satu jam setengah.
Ditunggu tak kunjung keluar, Erwin dan pacar RA pun memutuskan mengetuk pintu kamar.
Tak mendapat jawaban, Erwin dan kekasih RA meminta bantuan teknisi membuka kamar.
Namun keduanya kaget saat menemukan RA dalam kondisi bersimbah darah.
"Berkali-kali diketok enggak ada jawaban. Akhirnya kami minta bagian teknis bukakan pintu kamar korban," ucap Erwin.
Bukannya langsung menolong dan menghubungi petugas medis, Erwin dan kekasih RA malah pergi lantaran takut tak berani melapor ke petugas ataupun tim medis.
"Kami bingung mau ngapain. Jadi langsung pergi nyari teman yang berani hubungi petugas atau tim medis," ucap Erwin.
"Pas mereka (rekan korban) masuk itu korban masih sekarat, karena takut tiga orang ini langsung kabur dari hotel, karena takut disalahkan," ungkap Eko.
(*)