Peluru ini diekspor dan dibeli oleh banyak negara seperti Singapura, Bangladesh, Filipina, dan Amerika Serikat.
Sebelumnya, Singapura adalah negara yang secara khusus berlangganan peluru buatan Pindad ini.
Namun, tahun 2009 tercatat Amerika pernah melakukan transaksi dengan Indonesia untuk membeli peluru berkaliber ini.
Peluru buatan Pindad ini ternyata bukan senjata sembarangan, produk tersebut telah melalui uji kelayakan khusus sesuai standar internasional.
Semua produk Divisi Amunisi lulus dari pengujian standar NATO.
Produk itu juga mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-Internasional Cerification Service Ltd, Inggris, pada tahun 1994.
Selain Panser Anoa dan peluru berkaliber, Indonesia telah banyak menelurkan senjata-senjata yang sukses dikirim ke luar negeri.