Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Memasuki musim hujan, penting untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh.
Apalagi mengingat banyaknya ancaman penyakit yang bisa menyerang saat banjir tiba seperti di Jakarta beberapa hari lalu.
Seperti yang dikutip dari healthsite.com via Tribunnews.com, tingkat penularan penyakit atau infeksi melalui udara cenderung lebih tinggi saat musim hujan.
Hal ini lantaran kadar air di udara yang lebih tinggi sehingga sangat membantu berkembangnya infeksi dan bakteri.
Tentunya ini menjadi ancaman tersendiri bagi diri sendiri dan keluarga, terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Oleh karena itu, perlu ada langkah pencegahan demi mencegah berbagai penyakit yang muncul saat musim hujan.
Melansir Kompas.com, berikut penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan beserta langkah pencegahannya.
Diare
Ketika banjir melanda, sumber-sumber air minum akan tercemar dan ketersediaan air bersih akan terbatas.
Hal ini akan memicu penyakit diare yang bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani secara cepat dan tepat.
Kemenkes menyarankan berbagai langkah pencegahan diare, di antaranya rajin mencuci tangan dengan sabun, merebus air minum hingga mendidih, dan menjaga kebersihan.
Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans dan ditularkan melalui hewan seperti tikus dengan air kencingnya.
Jika masuk ke dalam tubuh, penyakit ini bisa menyebabkan demam, menggigil, sakit kepala, muntah hingga diare.
Baca Juga: Mengalami Kecemasan Saat Hujan Turun? Jangan-jangan Kamu Fobia Hujan, Simak Gejala dan Penyebabnya
Dalam fase yang lebih parah, penderita penyakit ini mungkin mengalami gagal ginjal, gangguan hati, hingga meningitis.
Untuk mencegah penyakit ini, kamu perlu menjaga kebersihan di sekitar dan menghindari luka dari banjir karena luka bisa menjadi pintu masuk bakteri.
Demam tifoid atau tifus
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi dan sangat rentan terjadi saat musim hujan di negara berkembang.
Gejala penyakit ini adalah demam tinggi, sakit kepala, sembelit atau diare, sakit perut, bintik merah di dada, serta pembesaran limpa dan hati.
Demi mencegah penyakit tifus, penting untuk menghindari minum atau makanan dari luar yang bisa saja sudah terkontaminasi.
Selain itu, menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan dengan sabun sebelum makan juga penting.
Baca Juga: Musim Hujan Banyak Nyamuk! Waspadai Penyakit yang Disebabkan Oleh Gigitan Nyamuk
Menurut Epidemiolog UGM, dr. Citra Indriani, MPH, kasus demam berdarah dengue (DBD) sangat berpotensi mengalami peningkatan di musim hujan.
Pasalnya, saat musim hujan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti yang meningkatkan penularan penyakit DBD.
Penyakit DBD ditandai dengan demam tinggi di atas 38 derajat, bintik merah di kulit, sakit kepala, muntah, hingga kadar trombosit menurun.
Untuk mencegah DBD, kamu disarankan untuk melakukan gerakan 3M yaitu mengubur barang bekas, menguras tempat penampungan air, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.
Penting juga untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, berolahraga teratur, dan cukup istirahat. (*)