Find Us On Social Media :

Pelaku Rajapati Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bakal Segera Terkuak, Polisi Justru Sebut Saksi Kunci Ini Mulai Panik

By Mahdiyah, Rabu, 10 November 2021 | 14:09 WIB

Kombes Pol Erdi A Chaniago menjelaskan perihal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menjadi perhatian publik.

Pasalnya, hingga kini pelaku pembunuhan keji itu belum juga tertangkap.

Padahal, pembunuhan  ini sudah terjadi hampir 3 bulan yang lalu.

Pemeriksaan demi pemeriksaan pun terus dilakukan oleh kepolisian.

Dikutip Grid.ID dari SURYA.co.id pada Rabu (10/11/2021), ahli forensik Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti meyakini bahwa kasus ini akan segera terkuak.

"Saya yakin kasus Subang 100 persen akan terungkap kita hanya menunggu waktunya aja," ujarnya.

"Saya mengikuti dan mengetahui proses penyelidikan biarpun tidak dari awal kasus, tapi saya tetap yakin akan terungkap," lanjutnya saat live Istagram yang dilakukan oleh akun @pusatforensikui.

Namun baru-baru ini, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebutkan bahwa salah satu saksi kunci kasus ini mulai panik.

Baca Juga: Bolak-balik Diperiksa Polisi Gegara Ngaku Bersihkan TKP Pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Kini Sifat Asli Danu Dibongkar Sosok Terdekat

Ya, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) yang menjadi saksi kunci kasus ini lah yang dimaksud oleh Kombes Pol Erdi.

Hal itu berkaitan dengan keterangan Danu yang selalu berubah-ubah.

Selain itu, pernyataan Danu yang mengaku diperintah oleh Banpol untuk menguras bak mandi di TKP tersebut menurut Kombes Pol Erdi tak bisa dibuktikan.

Ya, ia berpendapat bahwa kasus yang mulai menyerucut dan mengarah ke seseorang ini menimbulkan kepanikan di hati saksi.

"Kita tetap percaya pada proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang," kata dia.

"Informasi-informasi tersebut selayaknya harus dari informasi resmi dari penyidik, ini kan dari beberapa saksi yang mungkin sudah mengarah pada seseorang yang menimbulkan kepanikan sehingga yang bersangkutan bercerita tanpa bisa dibuktikan," lanjutnya.

Dirinya juga berharap agar publik tidak serta merta percaya dengan apa yang disampaikan di luaran.

"Jadi, tidak usah mendengar hal lain dari Banpol atau yang lain, itu keterangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," tuturnya.

Baca Juga: Ngaku Rasakan Kejanggalan dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yoris Kini Didampingi 10 Pengacara Sekaligus, Ada Apa Gerangan?

(*)