Ini dapat diartikan bahwa Tubagus Joddy mengemudi dengan kecepatan rata-rata 159 kilometer/jam, yang bisa bertambah menjadi 180-190 kilometer/jam.Yang mana, dalam waktu 44 menit tersebut Tubagus Joddy kemungkinan besar kembali bermain ponsel hingga membuatnya kehilangan fokus."Dan menariknya saya sudah menghitung, dan hitungan saya ini bersifat ilmiah, bisa dipertanggung jawabkan dan saya siap bertanggung jawab atas hitungan ini.""Bahwa dari kilometer 555 sampai kilometer 672 itu ditempuh dalam 44 menit, kecepatannya saya hitung rata-rata 159 kilometer per jam, itu rata-rata, berarti kalau rata-rata 159 kilometer per jam, mobil itu kan ada akselerasi, dari pelan kemudian cepat, berarti dia kecepatannya kadang 180-190, nah itu sudah sangat salah," papar Roy Suryo.Dengan ini Roy Suryo menyimpulkan bahwa ada 2 kemungkinan penyebab kecelakaan nahas ini terjadi yakni Tubagus Joddy mengantuk atau kehilangan fokus karena bermain ponsel.Namun, Roy Suryo lebih meyakini bahwa Tubagus Joddy kehilangan fokus karena tak mungkin mengemudi dalam kecepatan tinggi jika mengantuk."Kemungkinannya itu jadi ada dua ya, antara dia ngantuk, tapi saya kok tidak yakin ngantuk karena dia kecepatannya sangat tinggi.""Kemungkinan kedua dia lagi konsentrasinya lagi pecah atau lagi terabaikan, mungkin dia pegang handphone lagi, kemudian dia kaget dan tidak bisa mengendalikan, mungkin," imbuhnya.
(*)