Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Musim hujan mendatangkan ketakutan bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir.
Tak jarang, orang-orang yang tinggal di daerah rawan banjir harus pasrah apabila dilanda banjir hingga masuk ke dalam rumah.
Sebenarnya, ada banyak penyebab banjir seperti curah hujan yang tinggi hingga tinggal di daerah resapan air dan dekat sungai.
Namun, ada penyebab banjir masuk ke dalam rumah lainnya yang berdasarkan faktor lainnya misalnya atap, dinding, dan lantai yang bocor.
Lantai bocor atau rembes ini ditandai dengan adanya air yang keluar melalui pori-pori lantai atau celah nat keramik.
Melansir Kompas.com, ada beberapa penyebab lantai bocor atau rembes, di antaranya adalah kondisi tanah yang memiliki daya serap tinggi dan muka air tanah yang tinggi.
Selain itu, kesalahan pemasangan keramik, struktur lantai yang tidak dirancang untuk menahan air, dan nat keramik yang sudah tua juga ikut mempengaruhinya.
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi lantai rembes adalah dengan menambalnya dengan bahan pelapis anti-air atau waterproofing.
Meski begitu, melapisi dengan waterproofing ternyata tidak boleh sembarangan dan ada trik khususya.
Seperti yang diwartakan BangkaPos.com, berikut cara melapisi waterproofing pada bagian rumah yang bocor.
Pastikan bebas debu
Sebelum melapisi dengan waterproofing, pastikan bahwa permukaan bidang atau substrat bebas dan bersih dari debu dan minyak.
Untuk permukaan yang baru, kamu bisa membersihkan debu yang menempel dengan sikat kawat halus.
Sedangkan untuk substrat lama yang telah dicat sebelumnya, maka lapisan cat lama harus dikerik terlebih dahulu.
Jangan saat terik matahari menyengat
Usai memastikan permukaan bersih dan kering, pastikan juga waktu yang tepat untuk mengaplikasikan waterproofing pada substrat.
Hindari substrat yang terlalu panas akibat terpapar sinar matahari yang terik dan menyengat.
Dua kali sapuan
Setelah memastikan kedua poin di atas, kamu sudah bisa mengaplikasikan waterproofing pada permukaan yang bocor.
Perlu diingat bahwa pemberian waterproofing sebaikanya dilakukan dua kali penyapuan untuk hasil maksimal.
Adapun penyapuan yang kedua dilakukan dengan arah berlawanan dan dilakukan setelah aplikasi pertama kering atau sekitar 4 jam. (*)