Mereka memeriksa metabolit mana yang ada dalam darah, dapat memberi gambaran sekilas tentang perbedaan fungsi organ.
Dalam studi tersebut, peneliti menemukan 41 metabolit terkait dengan konsumsi kopi, dan tingkat yang lebih tinggi dari tiga di antaranya terkait dengan risiko penyakit ginjal kronis lebih tinggi secara signifikan.
Lantas, apakah berarti harus berhenti kopi sama sekali?
Menurut ahli jawabannya adalah belum tentu, kecuali kita memang memiliki masalah ginjal.
Peneliti juga mencatat bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang justru bermanfaat dalam beberapa hal.
Misalnya, penelitian terbaru dari The Kidney Foundation menemukan bahwa satu cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko batu ginjal hingga 40%.
"Kopi mengandung sekitar seribu senyawa botani yang berbeda, dan itu sebenarnya satu-satunya sumber antioksidan terbaik dalam diet Amerika," kata Andrea Dunn, RD, ahli diet di departemen gastroenterologi, hepatologi, dan nutrisi di Cleveland Clinic.
Ada juga kandungan potasium, vitamin B, dan riboflavin.
Bahkan, Dunn mencatat bahwa penelitian telah menghubungkan bahan-bahan dalam kopi untuk menurunkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit hati, dan beberapa jenis kanker.
Konsumsi kopi empat cangkir sehari tampaknya boleh saja, tapi lebih baik lagi hanya satu hingga dua cangkir saja.
Itulah yang ahli rekomendasikan.
Kesimpulannya adalah untuk tetap mengonsumsi kurang dari 400 miligram kafein per hari di semua minuman.
Secangkir kopi 8 ons biasanya memiliki sekitar 80 hingga 100 mg.
Selama meminumnya di bawah empat cangkir, kita bisa mengendalikan berbagai risiko.
(*)