Find Us On Social Media :

Miris, Begini Potret Keadaan Penjara Khusus Wanita di Israel, Tampung 200 Narapidana dan Ada yang Hamil

By Hana Futari, Minggu, 14 November 2021 | 13:49 WIB

Kehidupan di balik jeruji besi Nerve Tirza

Laporan Wartawan Grid.ID, Hana FutariGrid.ID - Potret miris keadaan sebuah penjara khusus wanita di Nerve Tirza, Ramle, Israel terkuak melalui rangkaian foto.Penjara ini dihuni oleh wanita berusia 18 hingga 70 tahun dan menampung lebih dari 200 tahanan.Jumlah tersebut mewakili sebagian kecil dari total populasi penjara Israel.Total Narapidana di Israel, diperkirakan antara 20ribu hingga 25ribu orang.Foto-foto tersebut diabadikan oleh seorang fotografer bernama Tomer Iffrah yang berbasis di Tel Aviv.Tomer Iffrah memperoleh akses untuk masuk ke dalam penjara itu tahun 2011 lalu sebagai seorang reporter.Awalnya dia hanya memotret satu tahanan, namun akhirnya berbicara dengan beberapa narapidana.Dia pun akhirnya bisa memotret dan menggambarkan banyak kehidupan di dalam penjara tersebut.

Baca Juga: Tak Peduli Ada Anak-anak, Pasutri hingga Pasangan Ini Tak Malu Pertontonkan Adegan Seksual

Selama 3 bulan, dia menghabiskan satu hari dalam seminggu didalam penjara tersebut dan mendapatkan banyak wawasan mengenai kisah hidup para narapidana.

"Para narapidana berasal dari latar belakang sosial yang beragam dan kebanyakan adalah minoritas tak berdaya" kata Iffrah."Mereka berbagi kehidupan di dalam penjara dan terjebak di dalam lingkungan dan terjebak dalam lingkungan setan" tambahnya.Dalam foto-foto hasil jepretan Ifrah terkuak sisi lain kehidupan dari sebuah penjara.

Para tahanan tampak berdesakan di ruangan kecil dan berbagi tempat tidur yang kecil dengan para tahanan lain.Pada tahun 1979, mantan tahanan di Nerve Tirza bernama Rasmiah Odeh, seorang wanita Palestina dihukum dalam dua kasus pengeboman.Rasmiah Odeh bersaksi di depan sebuah komite PBB tentang Israel dan hak asasi manusia.Odeh menyatakan kekhawatirannya tentang kepadatan Nerve Tirza, dan menceritakan 150 tahanan berbagi sel dan beberapa dari mereka membawa anak-anaknya.

Baca Juga: Viral! Pengantin Ini Nekat Tagih Rp 1 Juta Buat Tamu Undangan yang Nikmati Makanan di Kondangannya, Alasannya Bikin Gedek

Menurut Odeh, narapidana yang tinggal di sana telah kehilangan kebebasan berekspresi, dan tak bisa menuliskan perasaan mereka.Tak hanya itu, para tahanan juga tidak memiliki kebebasan untuk beribadah.

Hukum kolektif menurut kesaksian tahun 1979 Odeh menyatakan sering terjadi pemukulan semprotan dengan gas dirampas dari kunjungan dan dipindahkan ke fasilitas sel lain.Saat ini Ifrah melihat Nerve Tirza sangat ramai dibandingkan penjara-penjara lain yang pernah ia kunjungi sebelumnya.Sementara itu dikutip Grid.ID dari Suar.ID, Iffrah sempat mengabadikan acara fesyen pertama yang diselenggarakan oleh narapidana di Nerve Tirza sebagai bentuk proyek rehabilitasi.

Acara tersebut juga dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan diri para narapidana setelah jangka waktu lama dipenjara.Dalam acara tersebut, kreativitas para tahanan diasah.Mereka bekerja sama membuat koleksi yang terinspirasi oleh apapun dari berbagai sumber seperti simbol militer Inggris, hingga simbol agama India.

Baca Juga: Terulang Lagi, Ayah Tiri di Sidoarjo Aniaya Bocah 3 Tahun karena Hal Sepele Ini, Penemuan Luka Mengganjal di Badan Bikin Warga Auto Murka

(*)