Namun, ketidakmampuan untuk tertidur kembali dapat merusak istirahat malam yang nyenyak.
Orang yang bangun di tengah malam sering cenderung melihat jam dan terobsesi dengan fakta bahwa mereka tidak bisa tidur kembali.
Melihat jam adalah umum di antara orang-orang dengan insomnia, sayangnya perilaku ini dapat menyebabkan kecemasan tentang sulit tidur.
Lebih buruk lagi, bangun secara teratur tanpa tertidur kembali dapat menyebabkan tubuh memulai sebuah rutinitas yang berakitbat kita mungkin terbangun di tengah malam setiap malam.
4. Perhatikan Makanan Sebelum Tidur
Tampaknya makanan yang kita makan sebelum tidur dapat memengaruhi tidur.
Misalnya, penelitian telah menunjukkan bahwa makanan tinggi karbohidrat dapat merusak istirahat malam yang baik.
Sebuah tinjauan penelitian menyimpulkan bahwa meskipun diet tinggi karbohidrat dapat membuat tertidur lebih cepat, tapi itu tidak akan menjadi tidur yang nyenyak.
Sebaliknya, makanan tinggi lemak bisa membuat tidur lebih nyenyak.
Apabila masih ingin makan makanan tinggi karbohidrat untuk makan malam, kita harus memakannya setidaknya 4 jam sebelum tidur sehingga kita memiliki cukup waktu untuk mencernanya.
5. Coba Fokus untuk Tetap Terjaga
Diyakini bahwa jika kita pergi tidur dan mencoba memaksakan diri untuk tertidur, peluang untuk berhasil akan turun drastis.
Sebaliknya, kita dapat mencoba niat paradoks seprti teknik melibatkan upaya untuk tetap terjaga alih-alih memaksa diri Anda untuk tidur.
Ini didasarkan pada gagasan bahwa stres dan kecemasan yang dihasilkan dengan memaksa diri kita tertidur dapat mencegah kita bersantai dan tertidur.
(*)