Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari Tegal, Jawa Tengah.
Pasalnya, seorang pria bernama Noyo alias Sifa (30), tega menganiaya kakak dan ibu kandungnya.
Dikutip Grid.ID dari TribunJateng.com pada Minggu (14/11/2021), Noyo mendadak menghampiri kakak kandungnya, Aji Santoso (33) yang sedang istirahat di pos ronda.
Dirinya langsung menganiaya kakaknya menggunakan cangkul kecil yang terbuat dari besi.
Hal itu pun dilihat oleh kakak iparnya, Taslim.
"Pada saat kejadian, saya hendak salat di musala, lalu mendengar suara gaduh dari arah rumah korban dan pelaku. Karena penasaran saya datangi dan di situ sudah terjadi penganiayaan. Pelaku sempat mondar-mandir seperti orang linglung," ujarnya.
"Setelah kejadian saya langsung memegang (mengamankan) pelaku. Kalau kakak nya dianiaya di Pos Kamling posisi sedang tiduran," lanjutnya.
Akibatnya, kakak pelaku pun harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka yang serius.
Tak hanya itu, ternyata sebelum menganiaya kakaknya, Noyo sudah terlebih dahulu menghabisi nyawa ibu kandungnya.
Dirinya membunuh ibunya dengan cangkul yang sama yang ia gunakan untuk menganiaya sang kakak.
Kejadian yang terjadi saat ibu Noyo tengah tertidur pulas pada Sabtu (13/11/2021).
Usut punya usut, Noyo ternyata pernah mengalami depresi.
Sehingga, kejadian sadis yang ia lakukan diduga karena depresinya kembali kambuh.
Kejadian serupa pun juga pernah terjadi di Sumatera Barat.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Minggu (14/11/2021), pria berinisial MR (27) asal Sasak Ranah, Pasisie, Pasaman Barat, Sumatera Barat juga tega menghabisi nyawa ibunya sendiri.
Dirinya membunuh ibu kandungnya dengan sebilah parang pada Minggu (15/8/2021) lalu.
Tak hanya itu, bahkan setelah menghabisi nyawa ibunya, MR masih bersikap tenang dan menonton TV.
"Usai menggorok ibunya, pelaku menonton televisi," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pasaman Barat AKP Fetrizal.
Menurut saksi kejadian tersebut, MR diduga mengalami gangguan jiwa.
"Kata saksi dia mengalami gangguan jiwa. Namun saat ini kita belum memeriksa pelaku karena baru saja kita tangkap," jelasnya.
(*)