3. Menggunakan minyak evening primrose/evening primrose oil (EPO)
Tidak sedikit bidan menyarankan penggunaan minyak evening primrose kepada ibu hamil, karena dianggap dapat membantu rahim menipis dan melebar.
Ibu bisa mengonsumsi minyak evening primrose dalam bentuk kapsul atau mengoleskannya di atas rahim pada minggu-minggu terakhir kehamilan.
Akan tetapi, tetap diskusikan terlebih dulu kepada bidan atau dokter.
Bumil dengan plasenta previa (kondisi plasenta menempel di bagian bawah rahim sehingga bukan berada dalam posisi normal) harus menghindari tanaman ini, ya.
4. Menggunakan minyak jarak
Penggunaan sari minyak jarak pada ibu hamil telah lama dilakukan.
Minyak yang bersifat laksatif akan merangsang bagian perut dengan menyebabkan kejang di dalam usus.
Hasilnya akan mengganggu kandungan untuk memunculkan kontraksi.
Yang harus diperhatikan adalah, jika belum memperlihatkan tanda-tanda kelahiran, mengonsumsi minyak jarak dapat membuat bumil mengalami diare.
Oleh karena itu, pikirkan matang-matang konsekuensi minyak jarak dan berkonsultasilah dengan dokter atau bidan.
5. Mengonsumsi makanan pedas
Tidak sedikit orang percaya bahwa makanan pedas, seperti minyak jarak, dapat mengganggu usus (tapi dengan cara yang lembut) dan bisa menyebabkan perut berkontraksi.
Akan tetapi, jangan lupa efek samping makan makanan pedas, yaitu bisa saja mengalami heartburn.
6. Akupuntur
Akupuntur adalah memasukkan jarum-jarum tipis ke titik tekanan tertentu pada tubuh.
Ini bisa merangsang aktivitas rahim dan mendorong bayi untuk bergerak.
Banyak ahli meyakini teknik ini sebagai cara alami yang baik dalam mempercepat persalinan normal.
(*)