Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Toko beras di Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi beberapa waktu lalu sempat kebobolan pencuri.
Dalam aksi yang terekam CCTV, pencuri tersebut adalah seorang ibu yang juga membawa anak balitanya.
Saat itu sang ibu yang mengenakan baju biru muda ini terekam masuk ke dalam toko dengan cukup santai.
Ia bahkan melangkahi penjaga toko yang saat itu tengah tertidur di atas lantai dan lanjut pergi ke arah tangga yang menjadi tempat penyimpanan uang.
Ibu tersebut pun tampak menoleh ke kanan dan kiri guna memastikan aksinya tak ketahuan pemilik.
Tak butuh waktu lama, ia berhasil mendapatkan kantong plastik hitam yang berisi uang pecahan Rp 1 juta yang sengaja disiapkan pemilik sebagai uang kembalian.
Kondisi toko saat itu memang sedang lengah karena para penjaganya sedang tertidur.
"Kejadian kemarin siang, teman saya ketiduran mungkin dia agak lengah dijadikan kesempatan sama pelaku."
"Iya karena memang uang dalam plastik itu buat kembalian biar ambilnya gampang jadi ditaruh di dekat tangga," ucap Gutris, salah seorang pegawai toko, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (15/11/2021).
Panit Reskrim Polsek Bantargebang Ipda Ahmad Harianto menerangkan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku tak lama setelah melakukan aksi tersebut.
Namun, korban memutuskan untuk berdamai setelah pelaku mengakui kesalahannya dan mau meminta maaf.
"Polsek Pondok Bantar mengamankan pelaku usai pemilik toko memergoki pelaku ketika sedang berada di Pasar Bantargebang," ujar Ahmad.
Ternyata wanita tersebut sehari-harinya menyambung hidup dengan menjadi pengemis.
Karena merasa kasihan dengan kondisi ekonomi pelaku, korban justru memberikan imbalan.
"Ibu itu setiap hari berprofesi sebagai pengemis, karena dari sisi kemanusiaan pemilik toko memaafkan. Intinya ibu itu jangan sampai mengulanginya lagi, dan uang yang diambil sudah dikembalikan ke pemilik toko."
"Betul (dikasih uang). Jadi karena lihat bawa anak kecil, pemilik toko itu memberikan uang. Intinya mungkin buat anaknya, karena kasihan," ujar Ahmad Harianto, dikutip dari Kompas.com.
(*)