Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Warna urine kerap menjadi patokan untuk mengetahui apakah tubuh cukup terhidrasi.
Selain itu, rupanya warna urine juga bisa menjadi pertanda kesehatan tubuh bagi manusia.
Dikutip Grid.ID dari Intisari-online.com, warna urine yang normal yaitu bening.
Itu artinya seseorang dalam kondisi terhidrasi yang baik dan cukup minum.
Tapi jika urine berwarna gelap seperti kuning atau bahkan keruh kecokelatan, itu menandakan adanya sesuatu yang tak beres terjadi dalam tubuh.
Lantas, bagaimana kalau urine yang keluar tampak berbusa?
Meskipun sangat jarang terjadi, namun beberapa orang pernah mengalami kondisi urine berbusa.
Banyak orang menganggap urine berbusa akibat proses pengeluaran urine yang cepat, karena kandung kemih terlalu penuh sehingga cairan urine menjadi berbusa.
Meski teori ini tak bisa disalahkan, tetapi tanpa disadari, urine yang berbusa bisa menjadi pertanda seseorang menderita penyakit serius.
Pasalnya, hanya karena faktor obat-obatan dan gejala penyakit yang membuat urine mengalami perubahan warna dan berbusa.
Bila sesekali urine berbusa, mungkin merupakan faktor kandung kemih penuh dan masih terbilang wajar.
Namun bila kondisi ini terjadi terus menerus maka harus diperiksakan ke dokter.
Beberapa penyebab urine berbusa di antaranya adanya berbagai masalah kesehatan dan juga masalah tubuh.
Urine berbusa bisa karena kandungan yang terkonsentrasi, ketika seseorang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Melansir dari National Institute of Health, urine yang berbusa juga bisa mengandung lemak.
Hal itu menandakan orang tersebut terlalu banyak protein, seperti albumin.
Protein dan urine akan bereaksi dan menciptakan busa saat buang air kecil.
Peningkatan jumlah protein dalam urine bisa berarti seseorang memiliki masalah ginjal serius.
Ginjal merupakan filter tubuh, sehingga bila ada masalah pada ginjal, air kencing bisa jadi parameternya.
Ginjal yang rusak atau terganggu tidak bisa menyaring racun dengan sempurna, sehingga protein pada ginjal mengalir langsung ke urine atau disebut proteinuria.
Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Tribun Bali, melansir dari American Kidney Fund, protein atau lemak yang keluar bersama urine dalam bentuk busa bisa menjadi pertanda 4 penyakit terdapat dalam tubuh.
Empat penyakit tersebut yaitu diabetes, ginjal kronis, tekanan darah tinggi atau kerusakan saraf.
Umumnya beberapa gejala ikut timbul pada seseorang berbarengan dengan kondisi urine yang berbusa.
Gejala-gejala tersebut antara lain bengkak pada kaki, tangan, wajah, atau perut karena cairan ginjal yang rusak, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, sulit tidur, menahan orgasme pada laki-laki.
Apabila mengalami gejala tersebut dan dibarengi dengan kondisi urine yang berbusa sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter atau spesialis untuk mendeteksi apa yang yang terjadi pada tubuh.
(*)